BolaStylo.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin melalui perwakilannya menanggapi keputusan Presiden UEFA, Aleksander Cerefin yang terlihat mengasingkan wilayahnya.
Perang Rusia dan Ukraina pecah saat Presiden Rusia, Vladimir Putin menyerukan pasukan militernya untuk menyerang Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Seperti banyak pihak lain, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin pun mengambil langkah antisipasi berkaitan dengan krisis perang Rusia dan Ukraina.
Sebab sepanjang kalander 2022 ke depannya, banyak agenda UEFA yang berlangsung di kedua negara tersebut.
Salah satunya ialah agenda final Liga Champions yang sebelumnya direncanakan akan digelar markas Zenit Petersburg, Gazprom Arena pada 28 Mei 2022.
Baca Juga: Vladimir Putin Bikin Pemain Ukraina Ini Menghilang usai Hujat Invasi Rusia
Namun setelah invasi Rusia ke Ukraina terjadi, UEFA memindahkan agenda tersebut akan digelar di Stade de France, Paris.
Mengingat Vladimir Putin adalah penggemar sepak bola, khususnya Zenit Petersburg yang markasnya akan dijadikan vanue final Liga Champions, ia pun bersuara.
Baca Juga: Pasca Menginvasi Ukraina, Rusia Dapat Hal Buruk Ini dari UEFA!
Vladimir Putin melalui perwakilannya, mengatakan bahwa pihak Rusia kecewa dengan keputusan UEFA.
"Sangat disayangkan." kata juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov dilansir BolaStylo dari Mirror UK.
"Tentu saja (menyesal) keputusan seperti itu dibuat, tetapi keputusan sudah dibuat jadi harus diterima." imbuhnya.
Ketika ditanya apakah dia menganggap keputusan itu bermotif politik, ia menjelaskannya dengan tegas.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina - Andriy Shevchenko: Tolong Kami, Keluarga dan Rakyat Saya Diserang
"Tidak, saya tidak mengatakan itu, saya hanya menyatakan penyesalan kami (Rusia)." jelasnya.
Sebelumnya, Aleksander Ceferin mengadakan pertemuan UEFA pada Jumat pagi di tengah meningkatnya situasi di Ukraina.
Adapun terdapat keputusan selain pemindahan venue final Liga Champions.
Dalam pertemuan tersebut, diputuskan klub dan timnas yang bersaing di kompetisi Eropa di Rusia dan Ukraina sekarang akan diminta untuk bermain di tempat netral.
Baca Juga: Ukraina Digempur Rusia, Anak Buah Pep Guardiola Bicara Soal Bela Negara
Berikut bunyi pernyataan pihak UEFA yang telah ditanggapi langsung oleh jubir Vladimir Putin.
"Komite Eksekutif UEFA memutuskan untuk memindahkan final Liga Champions Pria UEFA 2021/22 dari Saint Petersburg ke Stade de France di Saint-Denis.
"Pertandingan akan dimainkan seperti yang dijadwalkan pada Sabtu 28 Mei pukul 21:00 (waktu setempat).
"UEFA ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron atas dukungan dan komitmen pribadinya untuk memindahkan pertandingan paling bergengsi sepak bola klub Eropa ke Prancis pada saat krisis yang tak tertandingi.
Baca Juga: Operasi Militer Rusia ke Ukraina, Shevchenko: Kita Bersatu, Pasti Menang!
"Bersama dengan pemerintah Prancis, UEFA akan sepenuhnya mendukung upaya multi-stakeholder untuk memastikan penyediaan penyelamatan bagi pemain sepak bola dan keluarga mereka di Ukraina yang menghadapi penderitaan, kehancuran, dan pemindahan manusia yang mengerikan.
"Pada pertemuan hari ini, Komite Eksekutif UEFA juga memutuskan bahwa klub dan tim nasional Rusia dan Ukraina yang bersaing di kompetisi UEFA akan diminta memainkan pertandingan kandang mereka di tempat netral sampai pemberitahuan lebih lanjut.
"Komite Eksekutif UEFA selanjutnya memutuskan untuk tetap siaga untuk mengadakan pertemuan luar biasa lebih lanjut, secara berkelanjutan secara teratur jika diperlukan, untuk menilai kembali situasi hukum dan faktual saat berkembang dan mengadopsi keputusan lebih lanjut yang diperlukan."
Baca Juga: Vladimir Putin Bikin Pemain Ukraina Ini Menghilang usai Hujat Invasi Rusia
View this post on Instagram
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR