BolaStylo.com - Manajer Chelsea, Thomas Tuchel turut bersuara terkait konflik Rusia-Ukraina yang menyeret nama pemilik klub, Roman Abramovic dan dinilai sangat mengganggu.
Pemerintah Inggris tengah memboikot segala yang berhubungan dengan Rusia menyusul invasi ke Ukraina, hal ini berdampak pada situasi internal Chelsea.
Seperti yang diketahui Chelsea dimiliki seorang milyuner asal Rusia, Roman Abramovich yang dikenal punya hubungan dekat dengan Vladimir Putin.
Layla Moran selaku anggota Parlemen Inggris menyebut Roman Abramovich merupakan salah satu dari 35 orang Rusia terkemuka yang asetnya harus dibekukan dan disita.
Itu menjadi sanksi dari Inggris menyusul invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina dan jika benar maka seluruh aset individu Roman atas namanya akan dibekukan.
Baca Juga: Pep Guardiola Ikut Bicara Soal Konflil Rusia-Ukraina, Benarkan Tindakan Ini
Mengetahui hal tersebut, Thomas Tuchel selaku manajer Chelsea mengaku hal itu sangat mengganggu, tak hanya untuk dirinya tetapi juga internal tim.
Tuchel memahami hal tersebut, meskipun ia mengaku bahwa dirinya, staf pelatih dan para pemain benar-benar tidak mengerti apa yang sedang terjadi dari konflik Rusia-Ukraina.
"Saat ini saya ingin mengambil hak saya untuk tidak mengomentarinya, sampai ada keputusan yang dibuat," ucap Tuchel dikutip dari The Athletic.
"Namun kami menyadarinya, itu mengganggu dan membuat kami khawatir, dan pada tingkat tertentu, saya dapat memahami pendapat kritis terhadap klub.
Baca Juga: Roket Berterbangan di Langit Ukraina, Eks Liverpool Hanya Bisa Pasrah
"Dan terhadap kami yang mewakili klub. Saya bisa mengerti dan kami tidak bisa sepenuhnya membebaskan diri dari itu.
"Akan tetapi mungkin orang juga mengerti bahwa saya sebagai pelatih dan para pemain tidak memiliki wawasan tentang apa yang sebenarnya terjadi," imbuhnya.
Meski begitu, Tuchel menegaskan ia dan timnya saat ini hanya ingin fokus ke pertandingan selanjutnya di samping ia mendoakan kondisi di Ukraina segera membaik.
"Saya pikir Anda tidak bisa [menutup diri dari itu]. Situasinya terlalu besar," ujar Tuchel.
Baca Juga: MotoGP 2022 - Dorna Sudah Mewanti-wanti, Sirkuit Mandalika Salah Desain Aspal?
"Ini bukan situasi yang terisolasi di suatu tempat–ini menyangkut Eropa dan kami adalah bagian dari Eropa. Kita tidak bisa mengatakan 'Mari kita singkirkan ini'.
"Saya pikir sebaliknya: Kita harus hidup dengan itu sekarang. Tidak lari darinya. Tidak ada yang menutup pintu dan 'Sekarang kami fokus pada sepak bola'.
"Ini membawa ketidakpastian besar, lebih banyak lagi bagi orang dan keluarga saat ini, lebih banyak terlibat daripada kami.
"Harapan terbaik kami serta salam dan pikiran kami jelas bersama mereka." imbuhnya.
Baca Juga: Ini Dia Pesepak Bola Rusia Pertama yang Berani Menentang Keputusan Perang Vladimir Putin
View this post on Instagram
Source | : | The Athletic |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR