BolaStylo.com - Dampak konflik Rusia-Ukraina berdampak dari mundurnya Roman Abramovich selaku pemilik Chelsea dari kepengurusan klub pada Minggu (27/2/2022).
Melalui pernyataan resmi yang dibagikan laman resmi Chelsea, Roman Abramovich menegaskan bahwa kepentingan klub tetap berada di atas segalanya.
Pengumuman itu muncul sehari selang Pemerintah Inggris mengeluarkan larangan tinggal terhadap konglomerat Rusia di Inggris.
Sebagai dampak dari operasi militer Rusia yang dilakukan ke Ukraina, bahkan Pemerintah Inggris berencana mengeluarkan beberapa sanksi lebih.
Bagi Roman keputusan untuk mundur dari kepengurusan Chelsea adalah komitmen baginya memberi yang terbaik bagi klub.
Baca Juga: Curhat Adik Valentino Rossi Sering Jadi Bahan Ghibah di MotoGP
"Selama hampir 20 tahun kepemilikan saya di Chelsea FC, saya selalu memandang peran saya sebagai penjaga klub yang tugasnya," ucap Abramovich.
"Adalah memastikan bahwa kita sukses seperti yang kita bisa hari ini, serta membangun untuk masa depan, sementara juga memainkan peran positif.
"Saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik klub. Saya tetap berkomitmen pada nilai-nilai ini.
"Itulah sebabnya saya hari ini memberikan wali amanat ke yayasan amal Chelsea untuk kepengurusan dan perawatan Chelsea FC.
Baca Juga: Segudang Manfaat Jamu Beras Kencur, Atasi Batuk hingga Mencegah Kanker
"Saya percaya bahwa saat ini mereka berada dalam posisi terbaik untuk menjaga kepentingan klub, pemain, staf dan penggemar." imbuhnya.
Anggota Parlemen Inggris, Layla Moran menyebut jika Roman Abramovich merupakan salah satu dari 35 orang terkemuka di Rusia yang berada di lingkaran Vladimir Putin.
Pemerintah Inggris bahkan sempat mengancam akan membekukan beberapa aset pribadi Roman Abramovich sebagai konsekuensi sanksi atas aksi Rusia terhadap Ukraina.
View this post on Instagram
Source | : | chelseafc.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR