BolaStylo.com - Rusia merespons keputusan UEFA yang mencabut status final Liga Champions 2021-2022 digelar di St. Petersburg, RFU anggap sebagai keputusan politis.
Presiden Federasi Sepak Bola Rusia (RFU), Alexander Dyukov menilai keputusan UEFA mencabut status Rusia sebagai tuan rumah final Liga Champions musim ini sarat politis.
UEFA melalui pengumuman resmi pada Jumat (25/2/2022) menetapkan jika partai fina Liga Champions yang sedianya digelar di St. Petersburg pada 28 Mei 2022 batal.
Lebih lanjut, UEFA memilih arena Stade de France markas timnas Prancis sebagai pengganti venue final Liga Champions musim ini.
Keputusan itu diambil seiring operasi militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina dan sudah dimulai sejak Kamis (24/2/2022).
Baca Juga: Chelsea Siap Kalah dari Liverpool di Final Carabao Cup, Demi Ukraina!
"Komite Eksekutif UEFA memutuskan untuk memindahkan final Liga Champions Pria UEFA 2021/22 dari Saint Petersburg ke Stade de France di Saint-Denis." bunyi pernyataan UEFA.
Menyusul itu, Alexander Dyukov mengeluarkan pernyataan resmi perihal batalnya Rusia menjadi tuan rumah final kompetisi sepak bola tertinggi Benua Biru itu.
Dalam pernyataannya, Dyukov menilai keputusan UEFA dengan segala alasan pemindahan venue tuan rumah final Liga Champions sebagai sikap yang politis.
RFU menegaskan tidak mendukung pemindahan pertandingan apa pun yang melibatkan tim Rusia ke wilayah netral karena melanggar prinsip olahraga.
Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Bikin Roman Abramovich Didepak dari Chelsea?
Mengingat selain Liga Champions, agenda Rusia di kualifikasi Piala Dunia 2024 juga terancam digelar setelah klub lawan memutuskan untuk tidak mau bertanding di Rusia.
"Kami percaya bahwa keputusan untuk memindahkan tempat final Liga Champions ditentukan oleh alasan politik," ucap Alexander Dyukov.
"RFU selalu menganut prinsip 'olahraga di luar politik', dan dengan demikian tidak dapat mendukung keputusan ini.
"RFU juga tidak mendukung keputusan untuk memindahkan pertandingan apa pun yang melibatkan tim Rusia ke wilayah netral karena melanggar prinsip olahraga.
Baca Juga: Curhat Adik Valentino Rossi Sering Jadi Bahan Ghibah di MotoGP
"Dan melanggar kepentingan pemain, pelatih, dan penggemar. Kami selalu siap memberikan semua jaminan yang diperlukan.
"Guna menggelar pertandingan sepak bola internasional di Rusia dengan organisasi dan keamanan tingkat tinggi." imbuhnya.
View this post on Instagram
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR