BolaStylo.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola menilai NATO dan negara Barat sudah gagal dalam mengatasi konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Melihat satu anak asuhnya yang sedang dalam kegelisahan dan kekhawatiran mendalam atas konflik Rusia-Ukraina, Pep Guardiola seolah tak bisa tinggal diam.
Oleksandr Zinchenko menjadi anak asuh Pep Guardiola yang benar-benar merasakan dampak dari operasi militer Rusia ke Ukraina.
Serangan militer telah dilancarkan Rusia sejak 24 Februari 2022 telah menimbulkan korban jiwa tak hanya dari kalangan militer tetapi juga masyarakat sipil.
Negara-negara Barat beserta NATO sebenarnya sempat menjadi 'kompor' sebelum Rusia benar-benar melancarkan operasi militer, namun setelahnya mereka lepas tangan.
Baca Juga: Usai Desak Shin Tae-yong Kembalikan Pemainnya, Pelatih Persebaya Rasakan Teror Ini
NATO dan negara Barat enggan ikut campur lebih jauh dengan mengirim pasukan guna membantu Ukraina dari serangan Rusia dan ini menjadi sorotan Pep Guardiola.
Eks manajer Barcelona itu mengecam NATO dan negara Barat, bahkan sampai melabeli mereka dengan kegagalan dalam mencegah perang Rusia-Ukraina.
"Politisi dapat mencegah hal-hal ini, tetapi akhirnya terjadi karena mereka telah gagal total. Itu terjadi karena mereka tidak dapat menyelesaikannya," ucap Guardiola dikutip dari Marca.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR