BolaStylo.com - Sikap Arsenal bela Ukraina tengah mendapat sorotan, utamanya dari para jurnalis dengan mengaitkan bagaimana Mesut Oezil menyerukan pembelaan terhadap muslim Uighur.
Respons Arsenal soal konflik Ukraina-Rusia membuat mereka mendapat sorotan tajam dan dibandingkan dengan sikap mereka saat Mesut Oezil membela muslim Uighur.
Jika mengingat kembali bagaimana Mesut Oezil sendirian menyuarakan dukungan untuk muslim Uighur, hingga membuat sang pemain seolah diasingkan karena itu.
Dunia sepak bola memang tengah gencar mengkampanyekan dukungan terhadap Ukraina yang mendapat serangan dari operasi militer Rusia.
Sejak hampir dua pekan lalu banyak klub sepak bola ternama yang memberi dukungan, salah satunya klub raksasa Liga Inggris, Arsenal.
Baca Juga: Peluang Juara Liga 1 2021-2022: 4 Saingannya Gontok-gontokan, Bhayangkara FC Diunggulkan Namun...
Premier League sebelumnya mengubah latar belakang logo menjadi warna biru dan kuning sesuai warna bendera Ukraina, klub juga mengubah warna ban kapten dengan warna tersebut.
Ramai-ramai klub sepak bola menunjukkan dukungan terhadap Ukraina, dan melalui unggahan pada akun media sosial resmi Arsenal mereka juga melakukan demikian.
"Sepak bola berdiri bersama." tulis Arsenal dengan mengunggah foto yang berisi jersey dengan bendera Ukraina di tengahnya.
Meski demikian, hal itu justru membuat Arsenal kena banyak hujatan dan dinilai memiliki standar ganda perihal sikap mereka dalam hal politik.
Baca Juga: Predator Anyar MotoGP 2022 Ini Akui Tampil Hebat Atas Dorongan Dari Surga!
Hal ini mengingatkan kembali saat Mesut Oezil yang saat itu masih bermain untuk Arsenal memberi dukungan terhadap muslim Uighur di China.
Nahas, setelah ia berbicara soal politik Oezil justru diasingkan Arsenal sebagai hukuman dan membuatnya pergi dari Stadion Emirates.
Football Stands Together pic.twitter.com/fvpMBCrxIf
— Arsenal (@Arsenal) March 6, 2022
Kini keadaan berbalik, banyak jurnalis yang mengingat kejadian itu dan kemudian menyerang Arsenal dengan mengingatkan sikap mereka saat itu soal Oezil.
Saat itu Arsenal menegaskan sikap mereka dengan menolak mencampuradukkan sepak bola dengn politik, hingga Oezil pun menjadi korban.
Baca Juga: German Open 2022 - Comeback usai Hampir 1 Dekade Absen, Ratu Bulu Tangkis Berkata Begini!
Arsenal when it didn’t stand with Ozil on the Uighurs in 2019: “As a football club, Arsenal has always adhered to the principle of not involving itself in politics.” https://t.co/3uuLPCajtT
— Rob Harris (@RobHarris) March 6, 2022
"Arsenal ketika tidak bersama Oezil sal Uighur di 2019: Sebagai klub sepakbola, Arsenal selalu menjunjung prinsip tak terlibat dalam politik." tulis jurnalis kawakan Rob Harris di Twitter.
Hal yang sama juga dilontarkan jurnalis inverstigasi Australia, CJ Werleman dengan mengingatkan sikap mereka mendepak Oezil karena membela muslim Uighur.
"Arsenal FC menyatakan dukungan untuk Ukraina. Ya, masih Arsenal FC yang sama, yang memecat Mesut Ozil karena menyatakan dukungannya kepada Muslim Uighu." tulis CJ.
View this post on Instagram
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR