BolaStylo.com - Pembalap tim Aprilia, Maverick Vinales berbicara soal menderita di Sirkuit Mandalika dan tak ingin mengulanginya lagi di seri kedua MotoGP 2022.
Jelang MotoGP Mandalika 2022 pada 18-20 Maret mendatang, Maverick Vinales masih dihantui masalah yang dialami sejak tes pramusim yang belum ditemukan solusinya.
Hal ini diungkapkan Maverick Vinales usai meraih hasil kurang bagus di seri perdana MotoGP 2022 yang digelar di Qatar, akhir pekan lalu.
Eks rekan satu tim Valentino Rossi itu hanya mampu finish di urutan ke-12, sekaligus hasil yang lebih buruk ketimbang dua tes pramusim di Sepang dan Mandalika.
Tak mau rentetan penderitaannya berlanjut, Vinales mengaku bakal mencoba segalanya demi mendapatkan solusi atas permasalahan yang dialaminya saat ini.
Baca Juga: Man United Gercep Tawar Bek Tengah Dortmund, Muak dengan Maguire?
"Masalahnya datang dari depan, saya sudah menderita dalam tes di Sepang dan Mandalika dan di Qatar masalahnya semakin besar," ucap Vinales dikutip BolaStylo.com dari Speedweek.
"Roda depan saya bermasalah dan saya tidak bisa mendorong. Satu-satunya cara adalah bekerja dan bekerja. Kami harus mencoba dan mencoba, tetapi itu tidak mudah pada akhir pekan balapan.
"Satu sesi hanya 40 menit, Anda tak bisa berubah terlalu banyak satu hari. Saya pikir setelah Grand Prix ini saatnya telah tiba di mana kita perlu memahami beberapa hal." imbuhnya.
Persoalan Vinales semakin pelik menyambut seri Mandalika dengan bayang-bayang hasil buruk hasil tes yang tidak memuaskan baginya.
Baca Juga: Carrick Berani Mengungkap, Tak Ada Jatah Main Van De Beek di Man United!
Vinales tak segan mengakui bahwa untuk menjadi yang terdepan saat balapan adalah hal yang sangat berat baginya, selain rumitnya memahami motor Aprilia.
"Jujur, cukup berat. Setelah tes saya berharap bisa menjadi yang terdepan, namun kenyataannya begini sekarang. Saya mencoba memahami Aprilia tetapi itu sangat rumit." imbuhnya.
View this post on Instagram
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR