BolaStylo.com - FK Senica dilaporkan meminta pemainnya, termasuk Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman bermain tanpa bayaran sampai akhir musim.
Menurut laporan media asal Eropa, Sport SK, hal tersebut terpaksa dilakukan FK Senica karena sedang mengalami krisis finansial.
FK Senica dikabarkan terlilit hutang yang cukup besar mencapai 1 juta euro atau sekitar Rp15,7 miliar.
Adapun hal tersebut akan membuat dua bintang timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman serta pemain-pemain lainnya menderita hingga akhir musim.
Selain dilaporkan tak akan membayar para pemainnya sampai akhir musim, operasional FK Senica juga tak berjalan mulus.
Baca Juga: Witan Sulaeman Cetak Gol Cepat, Pelatih FK Senica: Terima Kasih!
Termasuk, Egy dan Witan serta pemain lainnya terpaksa untuk menjalani pertandingan tandang dengan mobil dan biaya pribadi.
"Pemain tidak akan menerima gaji sampai akhir musim." tulis laporan Sport SK terkait krisis finansial FK Senica.
Baca Juga: Fan Lokal FK Senika Puji Egy, Netizen Indo Nyinyir: Jangan Berlebihan!
"Mereka (para pemain FK Senica) harus melakukan perjalanan dengan mobil dan biaya sendiri ketika bertanding ke markas lawan.
"(Selain itu), mereka tidak akan menerima tunjangan tempat tinggal atau konsumsi.
Lebih lanjut, laporan mengatakan bahwa pemilik FK Senica berusaha menyelesaikan krisis finansial secepat mungkin.
Oleh karena itu, FK Senica dilaporkan meminta para pemainnya bermain untuk menyelesaikan liga sampai akhir musim dengan mengatasnamakan kehormatan.
Baca Juga: Fan Lokal FK Senika Puji Egy, Netizen Indo Nyinyir: Jangan Berlebihan!
"Pemilik tetap menyatakan ambisi mereka untuk menyelesaikan liga dengan kehormatan." tulis laporan Sport SK.
Sejauh ini, meminta kebesaran hati para pemain merupakan opsi terpahit yang dimiliki oleh FK Senica.
Mengingat sebelumnya, mereka telah kehilangan pelatih kiper, pelatih fisik, dan fisioterapis karena krisis finansial ini.
Sementara Egy dan Witan yang masih diam terkait krisis finansial ini, rekan mereka di FK Senica, Petr Pavlik telah buka suara terkait kondisi klub mereka.
Baca Juga: Piala AFF U-23 2022 - Tanpa Egy & Asnawi, Shin Tae-yong Selipkan Pemain U-18 Demi Hal Ini!
Petr Pavlik mengklaim krisis finansial ini adalah tamparan keras bagi seluruh keluarga besar FK Senica, termasuk para pemainnya.
"Ini adalah tamparan keras, ini waktu yang sulit, tidak hanya bagi kita tetapi juga seluruh keluarga." kata Petr Pavlik.
"Orang tua dan teman-teman kita turut membantu kami, saya tidak ingin meninggalkan klub, saya tidak tahu ke mana arahnya.
"Namun di sisi lain, situasi seperti ini tidak bisa dibiarkan terjadi terus-menerus.
Adapun krisis finansial ini juga berpengaruh terhadap karier Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Baca Juga: STY Siapkan Laga Uji Coba Lawan Tim-tim Juara, Wonderkid Timnas Indonesia: Itu yang Saya Nantikan!
Witan Sulaeman masih terkiat kontrak dengan FK Senica sampai 30 Juni 2022, sementara Egy Maulana Vikri 30 Juni 2023.
Berdasarkan laporan Sport SK, krisis finansial ini akan membuat Egy dan Witan tak dibayar setidaknya dalam 10 laga FK Senica sampai akhir musim nanti.
Di mana empat di antaranya akan dilakukan di markas lawan, yang berarti para pemain harus memakai biaya pribadi untuk pergi ke lokasi pertandingan.
Baca Juga: Fan Lokal FK Senika Puji Egy, Netizen Indo Nyinyir: Jangan Berlebihan!
View this post on Instagram
Source | : | kompas,sport.aktualty.sk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR