BolaStylo.com - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berakhir tragis di tangan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae di final Korea Open 2022.
Bermain di Lapangan 1 Palma Stadium, Suncheon, Minggu (10/4/2022), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sempat memegang kendali di awal pertandingan.
Berstatus unggulan keempat turnamen, Fajar/Rian mampu memenangkan gim pertama dengan skor sengit 21-19.
Namun, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae selaku wakil tuan rumah berhasil membalikkan tekanan hingga memaksa Fajar/Rian melakoni drama rubber game.
Pada akhirnya, ganda putra peringkat ke-225 dunia itu mampu membalikkan kedaan dan memenangkan pertandingan dengan skor 19-21, 21-15, 21-18.
Hasil tersebut membuat Fajar/Rian gagal membalaskan kekalahan Ahsan/Hendra dari Kang/Seo di babak semifinal sebelumnya.
Sebelumnya di babak semifinal, ganda putra Korsel itu mengalahkan Ahsan/Hendra dengan skor 21-16, 17-21, 21-9.
Selain itu, kekalahan Fajar/Rian memastikan Indonesia berakhir menyedihkan di final Korea Open 2022.
Sebab, dua wakil Indonesia kalah di partai final dari pemain yang berstatus non-unggulan.
Bernasib sama seperti Fajar/Rian, tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie secara mengejutkan juga kalah dari wakil china, Weng Hong Yang.
Tunggal putra peringkat ke-156 dunia itu mengalahkan Jojo lewat rubber game dengan skor 12-21, 21-19, 21-15.
Meski kini berstatus peringkat ke-225 dunia, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae bukanlah nama baru dalam dunia bulu tangkis.
Sebelumnya, Kang Min-hyuk berada di urutan ke-51 dunia ganda putra dan Seo Seung-jae menduduki peringkat ke-12 dunia saat dipasangkan dengan Choi Sol Gyu.
Hanya saja, mereka dibentuk menjadi pasangan baru sejak Indonesia Masters 2021 pada akhir tahun lalu.
Oleh karenanya, mereka masih menduduki peringkat 200 ke bawah untuk saat ini.
Begitu juga dengan Weng Hong Yang yang berhasil mengalahkan Jojo.
Atlet berusia 22 tahun itu memanglah nama yang baru di ajang BWF World Tour senior.
Namun di level junior, namanya sudah cukup terkenal dengan menjuarai beberapa turnamen.
Baca Juga: Meski Datang dari Tim Degradasi, Aji Santoso Jamin Kualitas Leo Lelis : Tidak Asal Comot Saya!
Sebelumnya ia memenangkan Lingshui China Masters dan runner-up di SaarLorLux Open pada tahun 2019.
Pada level senior, Korea Open adalah turnamen pertamanya tahun ini dan pada tahun lalu, dia hanya memainkan dua pertandingan internasional di Piala Thomas.
Satu-satunya acara atlet berusia 22 tahun itu sebelumnya di BWF World Tour adalah US Open 2019 (Super 500).
Adapun Korea Selatan berhasil meraih tiga gelar jaura dari laga final hari ini.
Pada nomor tunggal putri, si bocah ajaib An Se-young mengalahkan wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong dengan skor 21-17, 21-18.
Beralih ke nomor ganda putri, Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong mengalahkan kakak beradik asal Thailand, Benyapa Aimsaard/Nundakarn Aimsaard dengan skor 21-16, 21-12.
Sementara pada nomor ganda campuran, wakil Korsel, Ko Sung Hyun/Eom Hye Won ditumbangkan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia).
Wakil Malaysia itu mengalahkan Ko/Eom dengan skor 21-15, 21-18.
Sayangnya, dua wakil Indonesia harus mengakhiri final tanpa gelar juara.
Baca Juga: Final Korea Open 2022 - Dihajar Ganda Putri Korea, Thailand Pulang dengan Nasib Ngenes!
View this post on Instagram
Source | : | Antara,bwfworldtour.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR