BolaStylo.com - Aksi memukau bintang Real Madrid, Luka Modric pada leg kedua perempat final Liga Champions melawan Chelsea membuat namanya dipuji netizen sedunia.
Dalam leg kedua Real Madrid vs Chelsea, Luka Modric mencatatkan assist luar biasa yang membuat Los Blancos bisa bernapas lebih panjang.
Setelah unggul 3-1 dari leg pertama di Stamford Bridge, Los Blancos justru kebobolan 3 gol beruntung di Santiago Bernabeu.
Adapun Luka Modric datang pada menit ke-80' dengan umpan luar biasanya dari luar kotak penalti ke arah Rodrygo yang berhasil diceploskan menjadi gol.
Kedudukan menjadi 1-3 dan Real Madrid memaksa The Blues memainkan babak perpanjangan waktu.
Memasuki babak perpanjangan waktu, Karim Benzema mencetak sebiji gol pada menit ke-96' yang menyelamatkan Real Madrid menang secara agregat 5-4.
Usai pertandingan berakhir, Modric dianugrahi sebagai Man of The Match pada pertandingan tersebut.
Ia mengaku sangat senang dan luar biasa, tak lupa peraih Ballon d'Or itu memuji Chelsea yang menunjukkan perlawanan sekuat tenaga.
"Itu pertandingan yang luar biasa di Bernabeu dan kekalahan yang manis," kata Modric usai pertandingan berakhir.
Baca Juga: VIDEO - Rusuh dengan Pemain Chelsea, Mulut Vinicius Dikruwes Marcelo
"Chelsea memberikan segalanya, tetapi kami terus percaya dan berjuang untuk membalikkan keadaan, kami tidak menyerah, kami terus percaya." tegasnya.
Berkat aksi luar biasanya sepanjang laga, Modric mendapat pujian baik dari kawan dan lawannya.
Pelatih Los Blancos, Carlo Ancelotti pun mengklaim Modric menjadi pemain yang paling mengesankan pada pertandingan tersebut.
"Karim Benzema adalah seorang juara, tapi saya bisa menyebut banyak pemain (hebat) malam ini," kata Ancelotti.
"Dani Carvajal jadi bek tengah, Lucas Vazquez dan Eduardo Camavinga memberi dampak luar biasa, Toni Kroos yang bermain 70 menit.
"Modric? Dia sangat luar biasa, terutama dengan operan itu." tegasnya.
Sementara dari sisi lawan, pemain berusia 36 tahun itu dipuji oleh Antonio Rudiger yang mencetak satu gol untuk The Blues.
"Sebelum pertandingan, sedikit orang mengira kami bisa menang 3-0," kata Rudiger.
"Tapi kemudian harapan itu sirna karena ada pemain seperti sekelas Modric dan Benzema, sekarang beginilah nasib kami." sesalnya.
Baca Juga: Gesture Mencurigakan Ancelotti dan Wasit di Akhir Laga Bikin Tuchel Cemburu
Sementara itu di luar pertandingan, nama Modric diagung-agungkan oleh netizen hingga sempat menjadi trending topic di Twitter.
Adapun beberapa hal yang menarik ialah Modric dibanding-bandingkan dengan dua legenda Barcelona, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.
Beberapa penggemar baik itu dari Real Madrid atau bukan, menyebutkan bahwa Modric di usia 36 tahun jauh lebih baik ketimbang dua legenda tersebut.
Di mana Modric di usia 36 tahun masih menjadi tulang punggung Real Madrid di kasta teratas sepak bola Eropa.
Sementara Xavi di usia yang sama telah hijrah dari Barcelona ke klub asal Qatar, Al Sadd.
Begitu juga Iniesta, yang telah hijrah ke Liga Jepang bersama Vissel Kobe di usia 36 tahun.
Modric at 36 Xavi at 36 pic.twitter.com/qb74qf0FTi
— ali (@tcourtois1ii) April 12, 2022
Modric at 36 vs Iniesta at 36 ???? pic.twitter.com/zUOb9EY4vK
— FootballFunnys (@FootballFunnnys) April 13, 2022
Tentunya perbandingan ini masih menjadi perdebatan di media sosial.
Sebab, beberapa penggemar Barcelona merasa geram para pemain legendaris mereka dibandingkan dengan Luka Modric.
Apapun perdebatannya, tidak dapat dipungkiri Modric membuktikan masih menjaga kualitas terbaik di usianya yang sudah tidak muda lagi.
Baca Juga: Thomas Tuchel Pesimis Chelsea Menang? Ancelotti Tegaskan Itu Perang Psikologis
View this post on Instagram
Source | : | Twitter,Football-italia.net,Si.com,Realmadrid.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR