BolaStylo.com - Ganda campuran China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping melewati ujian sulit melawan rekan senegaranya sendiri di final Korea Masters 2022.
Partai Korea Masters 2022 yang digelar di Gwangju Yeonju Stadium, Minggu (17/4/2022) dibuka dengan perang saudara sesama ganda campuran asal China.
Adapun juara Olimpiade Tokyo 2020, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping melawan kompatriotnya, Ou Xuan Yi/Huang Ya Qiong.
Berstatus unggulan pertama turnamen, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping lebih diunggulkan menang.
Terlebih lagi, Ou Xuan Yi/Huang Ya Qiong kalah dari segi pengalaman dan ranking dunia mereka.
Pasangan baru ganda campuran itu baru menduduki peringkat 162 dunia.
Meski begitu, Ou Xuan Yi/Huang Ya Qiong bukanlah nama baru di dunia perbulutangkisan.
Huang Ya Qiong merupakan peringkat kedua dunia ganda campuran saat dipasangkan bersama Zheng Siwei.
Sementara Ou Xuan Yi pernah menduduki peringkat ke-29 di ganda putra dan ke-49 di ganda campuran.
Baca Juga: Final Korea Masters 2022 - Malaysia Gugur, Korea & China Kunci 3 Gelar Juara
Terbukti, final Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping vs Ou Xian Yi/Huang Ya Qiong berlangsung sangat sengit.
Namun sesuai prediksi awal, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu berhasil menang.
Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping menang lewat dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-17.
Adapun pertandingan final tersebut berlangsung selama 45 menit.
China berhasil meraih dua gelar juara berkat dua perang saudara di partai final.
Selain pada nomor ganda campuran, China meraih gelar juara dari nomor tunggal putri.
Pada final tunggal putri, unggulan pertama Chen Yu Fei akan menghadapi unggulan keempat He Bing Jiao.
Sementara itu, mereka juga masih berkesempatan meraih satu gelar juara lainnya dari nomor ganda putra.
Pada final ganda putra, ada duel antara Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi vs Kim Gi Jung/Kim Sa Rang (Korsel).
Baca Juga: Final Korea Masters 2022 - Malaysia Gugur, Korea & China Kunci 3 Gelar Juara
View this post on Instagram
Source | : | bwfworldtour.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR