BolaStylo.com - Sektor tunggal putra baru-baru ini ramai menuai kritik dari para legenda bulu tangkis Indonesia karena performanya.
Sederet legenda bulu tangkis Indonesia tampak menyoroti performa tunggal putra Indonesia yang dinilai masih belum konsisten.
Beberapa waktu lalu, Taufik sempat melontarkan kritik terkait prestasi para tunggal putra teratas Indonesia akhir-akhir ini.
Taufik menuturkan jika prestasi tunggal putra Jeblok.
"Kalau dilihat tunggal putra tahun kemarin (prestasinya) Thomas Cup, kalau (juara) series (turnamen BWF World Tour) juga kan bukan yang level Super 1000," ujar Taufik sebagaimana dilansir dari artikel Kompas.com yang tayang pada 15 April 2022 lalu.
"Tahun ini jeblok. Harusnya beberapa pemain prestasinya di Super 1000 dan bersaing dengan top player," lanjut Taufik Hidayat.
Tak cuma Taufik, peraih medali emas Olimpiade 1992, Alan Budikusuma juga mengungkapkan kritikan terkait prestasi tunggal putra.
Alam menilai jika tunggal putra Indonesia seharusnya bisa meraih prestasi yang lebih baik, namun justru ada yang merosot.
Kritikan dari para legenda bulu tangkis Indonesia ini pun menuai pro dan kontra serta jadi perbincangan netizen di media sosial.
Terlepas dari segala pro dan kontra yang ada, berikut rekam jejak tiga tunggal putra top Indonesia yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito musim ini.
Jonatan Christie bisa dibilang menjadi yang menunjukkan performa paling baik dibanding dua rekannya pada awal musim 2022 ini.
Atlet kelahiran 1997 itu berhasil mengoleksi satu gelar juara untuk turnamen level Super 300, Swiss Open 2022.
Selain jaura di Swiss, Jojo juga meraih posisi runner up saat mengikuti turnamen level super 500, Korea Open 2022.
Kala itu, Jojo ditumbangkan oleh pemain non unggulan China, Weng Hong Yang dengan skor 21-12, 19-21, 15-21.
Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting yang rankingnya lebih tinggi dari Jonatan tampak kurang beruntung awal musim ini.
Anthony belum sama sekali mendapatkan gelar karena tumbang sebelum menembus babak final di berbagai turnamen yang dia ikuti tahun ini.
Tunggal putra Indonesia itu diketahui tumbang di babak kedua German Open 20222, kalah di perempat final All England Open 2022, gugur di semifinal Swiss Open 2022 dan yang paling mengejutkan takluk di babak awal Korea Open 2022.
Terkait masalah itu, pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah menuturkan jika Anthony harus membenahi pola pikir karena tidak percaya diri.
Anthony sendiri diketahui terakhir kali meraih gelar juara secara individu di turnamen super 500, Indonesia Masters 2020 dengan menaklukkan wakil Denmark, Anders Antonsen.
Sementara itu, tunggal putra ketiga yang kerap jadi andalan Indonesia lainnya, Shesar Hiren Rhustavito juga belum mampu berbicara banyak musim ini.
Sama seperti Anthony, Vito belum berhasil menembus final apapun di beberapa turnamen yang diikutinya pada tahun 2022.
Vito terakhir meraih gelar juara pada tahun 2019 dengan menjuarai turnamen level super 100, Russian Open 2022.
Meski begitu, di tahun sebelumnya para tunggal putra itu mampu membantu Indonesia membawa pulang kembali trofi Piala Thomas ke tanah air.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR