BolaStylo.com - Pebulu tangkis asal Indonesia, Bagas Maulana menceritakan lika-liku perjalanan karirnya hingga sempat disuruh mendaftar menjadi tentara.
Meski kini dikenal sebagai penerus estafet ganda putra Indonesia, namun perjalanan Bagas menggapai hasil tersebut tidaklah mudah.
Bagas sendiri mengaku sempat berada dititik rendah karir bulu tangkisnya pada periode tahun 2015 hingga 2016.
Saat itu, pebulu tangkis 23 tahun ini mengaku gagal menjadi juara dan harus menerima kenyataan menerima posisi runner up.
Kegagalan juara itu membuat Bagas Maulana sempat diminta sang ayah mundur dari bulu tangkis jika masih gagal lagi dan ldisarankan ikut seleksi tentara.
Baca Juga: Baru Direkrut PSS Sleman, Fandi Eko Utomo Sudah Janjikan Gebrakan Ini!
"Kalau ditanya kecewa karena tidak juara, pasti kecewa."
"Ditambah lagi ayah juga bilang kalau masih gagal juara, mundur dari bulutangkis."
"Ikut seleksi tentara saja. Tapi saya tidak putus asa, ini justru memberikan saya motivasi untuk menunjukkan kemampuan saya di atas lapangan," kata Bagas dilansir dari PB Djarum.
Namun, tekad dan kerja keras Bagas setelah itu berhasil membuatnya tampil gemilang dan mulai meraih prestasi.
Terbukti, Bagas berhasil meraih tiga gelar juara di tahun 2016 yakni Djarum Sirnas Premier Jakarta Open 2016, Indonesia Junior Grand Prix 2016 dan Kejurnas Taruna 2016.
Tak sampai disitu, Bagas juga mampu membuktikan diri dengan berhasil direkrut PP PBSI dan menjadi bagian dari Pelatnas pada tahun 2017.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 - Sempat Terlempar di Amerika, Aleix Espargaro Sesumbar Bakal Moncer Lagi
Semenjak masuk ke Pelatnas Cipayung, Bagas mengaku berlatih lebih keras lagi agar bisa bersaing dengan rekan-rekan pebulu tangkis lainnya.
"Ketika masuk pelatnas, saya sadar kalau saya harus berlatih ekstra keras lagi."
"Karena persaingan di sini ketat sekali. Istilahnya semua yang terbaik di Indonesia mayoritas ada di pelatnas," tutur Bagas.
Sepanjang karir bulu tangkisnya, pencapaian tertinggi Bagas Maulana adalah meraih gelar juara All England Open 2022 bersama Muhammad Shohibul Fikri.
Bahkan saat ini, pasangan Fikri/Bagas juga dipercaya masuk ke dalam tim Indonesia untuk Piala Thomas 2022 setelah tahun sebelumnya pernah gagal masuk skuad.
"Kecewa iya, tapi ya saya bersabar saja anggap belum rezeki untuk membela Indonesia di Thomas Cup."
"Dan ternyata, kesabaran itu ada hikmahnya. Yang penting jangan putus asa, jangan menyerah," ujarnya.
Baca Juga: Timnas U-23 Hati-Hati, Rumor Vietnam Kelabui Permainan Terbaiknya Terungkap!
View this post on Instagram
Source | : | PB Djarum |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR