BolaStylo.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia kembali membuat tunggal putra nomor 1 dunia, Viktor Axelsen geram dan melayangkan protes keras.
Viktor Axelsen lagi-lagi menunjukkan kekecewaannya pada kinerja BWF.
Lewat unggahan Twitternya pada 20 April 2022 lalu, Viktor Axelsen mengeluhkan kondisi para pemain yang tak kunjung menerima hadiah dari kompetisi tur Eropa.
Itu berarti para pemain yang harusnya mendapatkan hadiah dari kompetisi di German Open 2022, All England Open 2022 dan Swiss Open 2022 tak bisa mendapatkannya.
"Pemain masih belum mendapatkan hadiah apapun dari tur Eropa bulan lalu, 4,5+ pekan dan masih menghitung," tulis Axelsen.
Jika klaim Axelsen tentang para pemain yang belum mendapatkan hadiah itu terjadi pada keseluruhan pemain dari berbagai negara, maka dua wakil Indonesia pun bisa ikut jadi korban.
Mengingat, ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana merupakan jawara All England Open 2022.
Hal yang sama juga bisa berlaku pada Jonatan Christie yang menyandang gelar juara Swiss Open 2022.
Baca Juga: Setelah Musim Lalu Kalah Ranking, Persija Kini Kalah Start dari Persib?
Terlepas dari potensi para wakil Indonesia yang ikut jadi korban, ini bukan pertama kali Axelsen memprotes kinerja BWF masalah uang hadiah turnamen.
Tahun lalu, Axelsen juga melakukan hal yang sama saat BWF tak kunjung menurunkan uang hadiah untuk turnamen Denmark Open 2021.
Kala itu, Axelsen bahkan membandingkan dengan tenis yang lebih cepat dalam mencairkan hadiah.
"Masih belum mendapatkan uang dari Denmark Open, di tenis mereka menerimanya paling maksimal dua pekan di GS/WTA/ATP. Mungkin sesuatu yang perlu kita tingkatkan juga," cuit Twitter Axelsen pada 15 Desember 2021 lalu.
Terlepas dari Axelsen yang cukup vokal dalam menyuarakan kritik, BWF tampak belum memberi tanggapan terkait masalah tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Badminton Planet |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR