Baca Juga: Taklukan 3 Monster Tunggal Putra, Chico Sesumbar Berprestasi di SEA Games 2021
Paulus Firman sendiri pernah menjabat sebagai pelatih pelatnas Indonesia pada tahun 1997.
Pada waktu itu, Paulus membawahi tim ganda putri dan ganda campuran.
Bahkan, ia sembat menjabat sebagai pelatih tunggal putra selama 2004-2008 sebagai asisten Mulyo Handoyo.
Saat menjadi asisten pelatih tunggal putra, ia membantu Mulyo Handoyo melatih peraih medali Olimpiade dan juara dunia, Taufik Hidayat.
Adapun ia bergabung dengan BAM sebagai pelatih ganda putra pada tahun 2013.
Hanya setahun berselang, ia berangkat ke Manila untuk menjadi pelatih kepala tim Filipina.
Pelatih asal Indonesia itu kembali menjabat di BAM pada tahun 2018 sebagai pelatih ganda putra lagi.
Ia memainkan perang penting dalam membimbing ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik masuk dalam 10 besar dunia.
Kemudian pada Mei 2020, Paulus dimutasi sebagai pelatih ganda campuran Malaysia.
Baca Juga: Peluang Fajar/Rian Hadapi Monster Ganda Putra Indonesia yang Baru di Semifinal
Keluarnya Paulus Firman membuat BAM memiliki kekosongan besar dari tim kepelatihannya.
Terutama di sektor kepelatihan ganda, setelah kehilangan jasa Flandy Limpele dan Chan Chong Ming, yang sebelumnya memimpin ganda putra dan ganda putri.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2022 - Sangar! Indonesia Raih Tiket Final dengan Kalahkan 2 Juara Dunia
View this post on Instagram
Source | : | Nst.com.my |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR