BolaStylo.com - Nasib tunggal putra unggulan China, Shi Yuqi akhirnya terungkap usai diketahui absen dari Piala Thomas 2022.
Shi Yuqi sejatinya digadang bakal menjadi andalan tim Thomas China setelah pensiunnya Lin Dan dan makin bertambahnya usia Chen Long.
Namun, tim China akhirnya tak bisa membawa Shi Yuqi pada kompetisi Piala Thomas 2022.
Tim putra bulu tangkis China diketahui memilih membawa deretan wakil muda mereka seperti Lu Guang Zu dan Li Shi Feng ketimbang Shi Yuqi.
Tak cuma itu, Shi juga sudah lama tak terlihat muncul di berbagai kompetisi dunia di musim 2022 ini.
Menghilangnya Shi Yuqi dari kompetisi ini pun menimbulkan teka-teki kemanakah sang calon tunggal putra andalan China tersebut.
Belakangan akhirnya terungkap, jika menghilangnya Shi baik dari kompetisi dunia maupun Piala Thomas 2022 ternyata akibat hukuman dari Federasi Bulu Tangkis China.
Presiden Federasi Bulu Tangkis China, Zhang Jun mengkonfirmasi jika Shi Yuqi kini tengah dalam masa hukuman dilarang bertanding bersaam tim nasional dan berpartisipasi di turnamen internasional selama 1 tahun.
Zhang menjelaskan jika hukuman ini dijatuhkan pada Shi akibat aksinya yang memilih mundur secara tidak terhormat saat menghadapi Kento Momota pada semifinal Piala Thomas 2020 di tahun 2021 silam.
"Tentang Shi Yuqi, sesuatu yang tidak bagus terjadi di semifinal Piala Thomas tahun lalu, dia mundur dari pertandingan saat match poin."
"Dan setelah pertandingan, dia membuat sebuah komentar tidak dewasa dan tidak bertanggung jawab. Meski begitu, setelah sebuah evaluasi internal oleh pelatih kami, kami memutuskan untuk menangguhkannya selama setahun," jelas Zhang.
"Dia tidak akan berkompetisi di Piala Thomas tahun ini. Selama setahun penangguhan, kami harap dia bisa mengambil kesempatan ini untuk melakukan refleksi diri dan melihat pada masalah dan aksinya sendiri," tambahnya.
Baca Juga: Piala Thomas 2022 - Kevin Sanjaya Dapat Dukungan Romantis dari Sang Kekasih, Netizen Ikut Gemas!
Kala itu, Shi yang sebelumnya sudah menelan kekalahan 20-22 di gim pertama, tiba-tiba mundur ketika Momota tinggal membutuhkan satu poin lagi untuk meraih kemenangan di gim kedua.
Shi mundur saat posisi skor 5-20 untuk ketertinggalannya di gim kedua dengan alasan cedera.
Kemunduran Shi jelas sangat menimbulkan kontroversi, mengingat ia seharusnya bisa menyatakan mundur lebih awal atau sekalian merampungkan kompetisi meski dalam kondisi cedera.
Fatalnya, Shi kemudian melontarkan komentar kontroversial lainnya usai laga tersebut.
Shi menolak mengakui kekalahannya dari Momota karena dia merasa telah mundur sebelum benar-benar kalah.
"Jika dia masih di 20 poin, itu berarti saya tidak kalah," tutur Shi Yuqi beberapa waktu silam.
Akibat pernyataan dan aksinya itu, penggemar bulu tangkis pun banyak yang mengkritik Shi di media sosial.
Shi dianggap menunjukkan sikap yang kurang sportif sebagai seorang atlet karena mundur di detik-detik terakhir pertarungan dan tak mau mengakui kekalahan.
Terlepas dari itu momen tragedi tahun lalu itu, Zhang berharap Shi Yuqi bisa menemukan solusi dari masalahnya dan kembali lebih kuat usai hukumannya selesai.
"Berharap dia bisa menemukan solusi dari kesalahannya dan akan kembali lebih kuat dan menjadi pemain yang lebih kompetitif ketika kembali ke tim nasional," pungkas Zhang.
View this post on Instagram
Source | : | Badminton Planet.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR