Fegidero lantas mengungkap kunci keberhasilan anak didiknya dalam menahan imbang Vietnam.
Pelatih Filipina itu mengaku telah mempelajari bagaimana cara Vietnam bermain dan akhirnya menyiapkan strategi pertahanan yang kuat.
Fegidero menuturkan jika anak didiknya harus melakukan usaha terbaik untuk bermain dengan pertahanan kuat agar sulit ditembus Vietnam.
"Setelah mempelajari secara cermat cara Vietnam menendang, kami menyiapkan taktik bertahan," tutur Fegidero.
"Tentu saja, para pemain saya juga harus melakukan yang terbaik untuk bisa memblok serangan dari pihak tuan rumah," lanjutnya.
Selain karena kekuatan anak asuhnya dalam bertahan, Fegidero juga merasa hujan yang turun dalam pertandingan cukup mendukugnya.
"Kurang lebih, hujan mendukung kami dengan cara bermain seperti ini," tambahnya.
Sementara itu di sisi lain, pelatih Vietnam, Park Hang-Seo sendiri mengakui jika anak didiknya masih lemah dalam menghadapi permainan dengan tipe pertahanan kuat.
Ia juga mengakui hasil imbang itu jelas tak memuaskan tapi ia bertekad mengembangan permainan anak didiknya untuk lebih baik lagi.
"Jelas hasi imbang tidak memuaskan. Musuh menggunakan sistem pertahanan yang rapat dan masalah Vietnam adalah untuk memunculkan sebuah kebijakan untuk menggempur pertahanan yang begitu padat," tuturnya.
"Ini adalah poin yang perlu kami tingkatkan, tetapi kami juga berkesempatan untuk memiliki pengalaman yang bisa kami manfaatkan jika bertemu lawan yang bermain serupa di masa depan."
"Sepak bola adalah permainan dari banyak variabel. Kami harus menerima hasil ini dan melakukan yang terbaik untuk menerima hasil terbaik di perjalanan yang akan datang," tambah Park.
View this post on Instagram
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR