Mantan pebulu tangkis Malaysia itu tampak mengkritisi keputusan menurunkan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin sebagai ganda putra pertama alih-alih Aaron Chia/Soh Wooi Yik untuk mengatasi ganda putra terkuat India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Keputusan ini dinilai sebagai kesalahan taktik yang dilakukan Malaysia saat bertemu India.
"Saya tidak memahaminya, mengapa memilih Sze Fei/Izzudin untuk ganda putra pertama?" tutur Razif.
"Tidak ada yang menolak bahwa mereka melakukannya dengan baik untuk memenangkan poin saat melawan Jepang, tapi itu jelas bahwa catatan pertemuan mereka dengan pasangan teratas India tidak menguntungkan mereka," lanjutnya.
"Dengan keunggulan 5-1, Satwiksairaj-Chirag memiliki keunggulan psikologis."
"Bahkan jika saya masih menjadi pemain, saya tidak nyaman melawan Park Joo Bong (berpasangan dengan Kim Moon Soo) karena kami tertinggal 8-1 dalam head to head," tambahnya.
Baca Juga: Piala Thomas 2022 - Anthony Ungkap Rahasia Kalahkan Kento Momota, Ternyata Butuhkan 2 Hal Ini
Dalam laga perempat final, Goh/Nur memang pada akhirnya gagal menyumbangkan poin saat menghadapi Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Selain menyoroti keputusan itu, Razif juga mengkritik soal keputusan menurunkan pasangan racikan baru Aaron Chia/Teo Ee Yi.
Meski pada akhirnya pasangan ini menyumbang poin, menurut Razif keduanya lebih baik tetap dipertahankan bersama tandem aslinya.
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR