BolaStylo.com - Final Piala Thomas 2022 antara juara bertahan, Indonesia dan tim kuda hitam, India bisa berlangsung sangat sengit karena beberapa faktor.
Di atas kertas, Indonesia selaku juara bertahan dan tim tersukses di Piala Thomas (14 juara) lebih diunggulkan menang.
Meski begitu, India memiliki faktor penyemangat ekstra untuk menumbangkan sang juara bertahan.
Dilansir BolaStylo dari Kompas.com, tim thomas India sedang berada dalam kepercayaan diri yang tinggi.
Sebab, India baru saja mencetak sejarah untuk pertama kalinya mencapai final Piala Thomas pada edisi tahun ini.
Apalagi, tim putra India kali ini dihuni oleh para pemain dengan mental juara.
Pada nomor tunggal putra, mereka memiliki peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2021, Lakshya Sen, peringkat ke-11 dunia, Kidambi Srikanth hingga sang pahlawan Prannoy HS.
Prannoy HS menjadi pahlawan usai membawa India menang dramatis 3-2 atas Denmark di babak semifinal.
Prannoy HS yang terpincang-pincang meraih kemenangan secara comeback atas Rasmus Gemke di laga kelima (13-21, 21-9, 21-12) menjaga mentalitas juara India.
Baca Juga: Tunggal Putri Peringkat ke-333 Asal Indonesia Catatkan Rekor Fantastis di Uber Cup 2022!
"Secara mental, ada banyak hal di kepalaku," kata Prannoy usai membawa tim putra India melaju ke final Piala Thomas 2022.
"Saya tetap mengatakan kepada diri sendiri untuk tidak menyerah, terus mencoba dan melihat apa yang terjadi." tegasnya.
"Strategi pada gim kedua dan ketiga adalah tetap memberikan tekanan dan berusaha meraih poin demi poin dan semuanya bekerja dengan baik."
Adapun Prannoy meraih kemenangan dramatis setelah di gim pertama sempat terpeleset hingga harus mendapat perawatan sementara.
Kemenangan dramatis itu yang membuat mentalitas tim putra India semakin kuat dan siap menghadapi sang juara bertahan Indonesia.
Di nomor ganda putra, India berkekuatan pasangan nomer 8 dunia, Satwiksairaj Rankireddy/Chirrag Shetty, dll.
Tim putra India sudah memberikan bukti nyata bahwa mereka bisa menjadi ancaman serius bagi Indonesia untuk mempertahankan gelar juara Piala Thomas.
Oleh karena itu, tim thomas Indonesia tak boleh lengah sedikit pun saat menghadapi India di laga final.
Jika berhasil menumbangkan tim putra India, Tim Merah Putih akan semakin jauh dalam daftar tim tersukses di Piala Thomas.
Baca Juga: Bak Model! Intip Kecantikan Tunggal Putri yang Jadi Pahlawan Korsel Juara Uber Cup 2022
Sejauh ini, Indonesia sudah 14 kali juara Piala Thomas, disusul China (10), Malaysia (5), Denmark dan Jepang (1).
Masih dua negara lainnya yang pernah mencapai final Piala Thomas namun gagal juara yaitu Amerika Serikat dan Thailand.
Amerika Serikat tampil dalam partai puncak Piala Thomas 1952 dan keluar sebagai runner up usai dikalahkan Malaysia.
Sementara Thailand harus mengakui keunggulan Indonesia di final Piala Thomas 1961.
Adapun tim putra Indonesia meraih tiket final Piala Thomas usai mengalahkan Jepang secara dramatis dengan kemenangan 3-2.
Awalnya, Indonesia unggul 2-0 lebih dulu berkat kemenangan Anthony Sinisuka Ginting atas Kento Momota.
Kemenangan manis itu disusul hasil positif Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Naasnya, Jepang menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dalam dua partai selanjutnya.
Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito yang menjadi pahlawan kemenangan tim putra Indonesia di laga kelima.
Shesar tampil perkasa ketika menundukkan tunggal putra Jepang, Kodai Naraoka straight game atau dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-11.
Baca Juga: Tunggal Putri Cantik Ini Jadi Pahlawan Korea Juara Uber Cup 2022, Sang Pelatih Kaget Bukan Main!
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com,bwfthomasubercups.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR