BolaStylo.com - Gelandang veteran Real Madrid, Luka Modric yang kini telah berusia 36 tahun mengisyaratkan ingin pensiun di klub tercintanya yang memiliki DNA juara.
Pernyataan tersebut tersirat dalam jawaban Luka Modric ketika ditanyai terkait performa 'super comeback' Real Madrid di Liga Champions.
Meski memiliki gelar juara terbanyak di Liga Champions (13), Real Madrid musim ini menjadi tim paling 'diremehkan' untuk keluar sebagai juaranya.
Sebab, Los Blancos dinilai berkekuatan 'tim yang terlalu tua' untuk bisa melaju jauh sampai ke final Liga Champions.
Namun nyatanya, Modric cs mampu mematahkan prediksi semua orang yang meremehkan Real Madrid.
Sebagai salah satu pemain paling senior di Real Madrid, Modric mencontohkan seberapa berpengaruhnya pengalaman para pemain veteran di turnamen ini.
Setelah memasuki fase gugur, El Real tiga kali meraih comeback saat melawan juara Liga Prancis PSG, juara bertahan Liga Champions Chelsea dan juara Liga Inggris Manchester City.
Mengingat usianya yang sudah menginjak 36 tahun, Luka Modric belum memperbarui kontraknya di Real Madrid yang akan berakhir 30 Juni 2022 nanti.
Dilansir BolaStylo dari Marca, Modric menegaskan akan tetap tinggal di kota Madrid meskipun kontraknya tidak diperpanjang Los Blancos.
Baca Juga: Cerita Fantastis Eintacht Frankfurt Juara Europa League, Kehancuran Barcelona Jadi Saksinya!
"Real Madrid adalah segalanya, ini rumah saya. Saya merasa sangat bahagia di sini." kata Luka Modric usai mendapat penghargaan Marca Legend.
"Sejak saat pertama itu adalah pengalaman yang mengesankan.
"Saya merasa menjadi bagian dari klub ini, saya hanyalah seorang Madridista dan itu untuk seluruh hidup Anda." jelasnya.
Lebih lanjut, Modric mengisyaratkan akan memilih pensiun jika kontraknya tidak diperpanjang Real Madrid.
"Saya berharap untuk terus bertahan selama bertahun-tahun di sini dan mengakhiri karir saya di Real Madrid." tegasnya.
Terkait perjalanan fantastis Real Madrid di Liga Champions musim ini, Luka Modric menegaskan bahwa yang paling berkesan baginya ialah saat melawan Man City.
Sebab saat melawan Man City, Los Blancos benar-benar hampir kalah dan tidak memiliki waktu tersisa untuk membalikkan keadaan.
Bagi Modric, comeback melawan Man City adalah yang terbaik dari tiga comeback brilian Los Blancos di Liga Champions musim ini.
"Comeback yang paling sulit adalah saat melawan Man City," kata Modric.
Baca Juga: Cerita Fantastis Eintacht Frankfurt Juara Europa League, Kehancuran Barcelona Jadi Saksinya!
"Karena hampir tidak ada waktu tersisa, tetapi tim dan para penggemar percaya sampai akhir, itu adalah bagian dari DNA klub ini!" tegasnya.
Sementara itu, Modric memilih comeback yang paling meriah ialah saat melawan PSG.
Sebab, mereka membalikkan keadaan melawan salah satu tim yang paling difavoritkan juara musim ini hanya dalam 15 menit saja.
"Yang paling menyenangkan melawan PSG, (comeback) hanya berlangsung selama 15 menit dengan gila-gilaan." jelasnya.
Adapun Luka Modric masih memiliki dua pertangan untuk Real Madrid musim ini.
Real Madrid akan melawan Real Betis pada lga terakhir Liga Spanyol musim ini (21/5/2022).
Setelah itu, mereka akan melakoni laga final Liga Champions melawan Liverpool pada Sabtu atau Minggu (29/5/2022) dini hari WIB.
Kemungkinan besar, Luka Modric akan diistirahatkan saat Real Madrid melawan Real Betis untuk menghindari cedera atau sekedar kelelahan
Pengalaman Modric diharapkan mampu membawa Real Madrid meraih gelar juara Liga Champions yang ke-14 kalinya.
Baca Juga: Cerita Fantastis Eintacht Frankfurt Juara Europa League, Kehancuran Barcelona Jadi Saksinya!
View this post on Instagram
Source | : | Football-espana.net |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR