BolaStylo.com - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mengakui teman-temannya dari AC Milan memiliki permintaan spesial jelang final Liga Champions lawan Liverpool.
Carlo Ancelotti memiliki sejarah panjang dalam rivalitas persaingannya dengan Liverpool.
Salah satunya ialah saat ia masih berstatus pelatih ternama AC Milan pada era 2001-2009.
Saat melatih AC Milan, Liverpool adalah lawan Ancelotti dalam dua dari tiga penampilannya di final Liga Champions sebagai seorang pelatih.
Pada pertemuan pertamanya, I Rossoneri menerima kekalahan pahit setelah Liverpool comeback menajubkan pada final Liga Champions 2005.
Namun hanya berselang dua tahun setelahnya, Ancelotti membalaskan dendam kepada The Reds dan memenangkan final Liga Champions tahun 2007.
Momen balas dendam itu membawa AC Milan meraih gelar Liga Champions ketujuh mereka, menjadi tim tersukses kedua setelah Real Madrid.
Trofi tersebut juga membuat Ancelotti memiliki ikatan spesial dengan AC Milan.
Kini menjelang final Liga Champions ketiganya melawan Liverpool, Ancelotti mendapat permintaan spesial dari rekan-rekannya di Milan.
Baca Juga: Masa Bodoh dengan Mbappe, Ancelotti Dihantui Sejarah Kelam Real Madrid 4 Dekade Silam!
Ancelotti mengakui bahwa rekan-rekannya dari Milan memintanya untuk membawa Real Madrid meraih gelar Liga Champions ke-14 dan mengalahkan Liverpool.
Rekan-rekannya di Milan tidak ingin Liverpool menyamai rekor tujuh trofi Liga Champions AC Milan.
Mengingat, saat ini The Reds telah meraih 6 trofi Liga Champions usai memenangkan final melawan Tottenham Hotspur pada 2019 silam.
"Kami telah bertemu berkali-kali. Kalah pada 2005, final yang seolah-olah menang dan kami kalah dalam adu penalti." kata Ancelotti dikutip dari Goal International.
"Kemudian kami membalas dendam pada 2007 dan sekarang takdir mempertemukan kami kembali.
"Memainkan laga melawan mereka itu spesial," tegasnya.
"Teman-teman Milan saya meminta saya untuk tidak membiarkan mereka menang agar tidak menyamai tujuh gelar Liga Champions Milan," jelasnya.
Pada final kali ini, di atas kertas Liverpool lebih diunggulkan menang dari Real Madrid.
Terlebih lagi, terakhir kali Los Blancos kalah di final Liga Champions ialah saat melawan Liverpool di Prancis pada tahun 1981.
Baca Juga: Masa Bodoh dengan Mbappe, Ancelotti Dihantui Sejarah Kelam Real Madrid 4 Dekade Silam!
Sejarah itu dipakai bomber Liverpool, Mohamed Salah untuk memotivasi rekan-rekannya meraih kemenangan atas Real Madrid.
Apalagi, Mo Salah ingin membayar kesalahannya yang menderita cedera usai bertubrukan dengan Sergio Ramos di final 2018 hingga Liverpool kalah 1-3 dari El Real.
Meski begitu, Ancelotti menolak menyerah sebelum bertanding.
Menurutnya, Real Madrid juga diunggulkan menang jika melihat para pemainnya akan melakoni laga final Liga Champions kelima dalam delapan tahun terakhir.
"Itu bisa menjadi motivasi. Sejarah Real Madrid juga ada kekalahan terakhir di Paris melawan Liverpool." kata Ancelotti.
"Kami bisa memiliki motivasi yang sama dengan Salah, yang sangat kami hormati," ujarnya.
"Dia (Mo Salah) berbahaya, Ini bisa menjadi balas dendam bagi mereka atau bagi kita dari final di tahun 81 di Paris."
“Banyak dari pemain ini memainkan final Liga Champions kelima mereka dalam delapan tahun, bagi saya ini yang kedua dalam waktu itu.
"Saya bertanya kepada mereka apa cara terbaik untuk mempersiapkannya." pungkasnya.
Final Liga Champions Real Madrid vs Liverpool akan berlangsung di Stade de France, Prancis pada Sabtu atau Minggu (29/5/2022) dini hari WIB.
Baca Juga: Masa Bodoh dengan Mbappe, Ancelotti Dihantui Sejarah Kelam Real Madrid 4 Dekade Silam!
View this post on Instagram
Source | : | goal.cm/en |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR