"Ini adalah tanggung jawab Wong Choong Han (Direktur Kepelatihan sektor tunggal BAM) untuk duduk bersama staf pelatih yang lain demi mengetahui pasti apa masalah yang ada. Adakah masalah disebabkan oleh sikap pemain, program pelatihan atau kedisiplinan," tutur Lee Chong Wei.
"Selepas itu, kita cari penyelesaian dan seterusnya merancang program latihan yang lebih berkesan untuk pemain. Semua ini perlu dimulai dari sekarang, dua tahun adalah waktu yang singkat dan kita tak boleh membuang waktu lagi," lanjut peraih medali perak Olimpiade itu.
Baca Juga: Gak Cuma Enak Buat Lauk, Tahu Putih Juga Bisa Bikin Kulit Makin Glowing di Bulan Ramadhan
Lee lantas menuturkan jika BAM kini harus fokus membina pemain muda yang mereka punya.
Tapi, Lee berharap BAM tak hanya fokus pada Ng Tze Yong saja yang kini menjadi kandidat paling kuat tapi juga harus memberi kesempatan pada pebulu tangkis muda lainnya.
"Saya pikir tidak ada masalah untuk Zii Jia untuk lolos dan dia tidak lagi bersama BAM. Namun, fokusnya sekarang adalah bagaimana kita bisa memiliki perwakilan lain di Olimpiade. Siapa tulang punggung BAM untuk tujuan ini," terangnya.
"Jika Ng Tze Yong, bagaimana BAM mau merencanakan program untuknya terutama untuk meningkatkan posisi ranking dunianya karena untuk menjadi wakil dua di tunggal putra perlu berada di kelompok 16 terbaik dunia."
"Babak kualifikasi Olimpiade akan dimulai pada 1 Mei tahun depan. Tze Yong (peringkat ke-48 dunia) setidaknya harus berada di 28 terbaik dunia pada akhir tahun ini untuk memungkinkan dia berpartisipasi dalam kompetisi tahun depan. Seri Super untuk mencetak poin untuk lolos ke Olimpiade."
“Idealnya, BAM juga harus memberikan kesempatan kepada pemain muda lainnya seperti Leong Jun Hao, Lee Shun Yang dan beberapa lainnya untuk bersama-sama memperjuangkan tiket ke Olimpiade. Jika Tze Yong ada masalah, kami memiliki dua atau tiga lagi. pemain selain dia,"pungkas Lee.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Bharian.com.my |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR