Yang terbaru, tunggal putra Indonesia itu tumbang di tangah Kunlavut saat fase grup Piala Thomas 2022 awal bulan Mei.
Sementara dua rekannya mendapatkan drawing yang kurang menguntungkan, Jonatan Christie harus menghadapi tunggal putra China, Zhao Jun Peng.
Baca Juga: Media China Berspekulasi Nasib Shi Yu Qi, Bakal Segera Diampuni Federasi China Gara-gara Tulisan Ini
Jika menilik rekor pertemuan, pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu memang lebih unggul dari Zhao dengan 2 kali kemenangan dalam 3 pertemuan mereka.
Namun, Jojo tentu tak boleh meremehkan Zhao, mengingat segala kemungkinan bisa terjadi di lapangan.
Sama seperti Jojo, Tommy Sugiarto juga harus menghadapi wakil China lainnya, Lee Cheuk Yiu.
Jika berdasarkan pada rekor pertemuan, Tommy lebih unggul dengan satu kemenangan di pertemuan perdana mereka di tahun 2017 silam.
Meski begitu, Tommy tentu harus waspada, karena dalam kurun waktu 5 tahun, tunggal putra China itu tentu mengalami berbagai perubahan.
Di sisi lain, Indonesia masih berkemungkinan memiliki tambahan wakil tunggal putra di Indonesia Masters 2022.
Pasalnya, masih ada dua wakil Indonesia lainnya yakni Chico Aura Dwi Wardoyo dan Ade Resky Dwicahyo yang akan bertarung di babak kualifikasi.
Baca Juga: PSSI Gelar Kongres, Shin Tae Yong Berharap Kualitas Liga 1 Lebih Baik
Jika berhasil lolos dari sesi kualifikasi, maka Indonesia bisa memiliki 5 tunggal putra di babak utama Indonesia Masters 2022.
Jika tidak ada perubahan pada drawing yang ada, Shesar Hiren Rhustavito harus menghadapi tunggal putra nomor 1 dunia saat ini, Viktor Axelsen.
Sementara itu, Anthony Ginting harus bertemu dengan bocah ajaib Thailand, Kunlavut Vitidsar yang sudah dua kali membuatnya gigit jari.
Anthony tercatat kalah dua kali dari Vitidsarn dalam tiga pertemuan mereka.
Source | : | BWF Tournament Software |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR