Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Ginting Bakal Gunting Rekor Buruknya dengan Bocah Ajaib Ini!
"Kami telah mencapai no 12 di peringkat dunia untuk pertama kalinya," kata Sze Fei.
"Mudah-mudahan tahun ini kami bisa menembus 10 besar," harapnya.
Sze Fei mengakui bahwa mereka perlu menemukan kembali kekonsistenan saat memenangkan gelar tur dunia pertama mereka di German Open.
Hal itu mendorong mentalitas dan rasa percaya diri mereka sehingga bisa mencapai final Swiss Open hingga semifinal Kejuaraan Asia di Manila.
Namun setelah itu, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin justru mulai menunjukkan ketidakkonsistenannya.
Seperti di babak grup D Piala Thomas, mereka yang mengalahkan juara dunia Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) kalah telak dari Satwiksairaj/Chirag (India) di babak perempat final.
Setelah itu, mereka kalah cukup telak dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di Thailand Open pekan lalu.
"Kami berusaha lebih konsisten," kata Sze Fei penuh harapan.
"Kami juga sedang mengerjakan stroke play kami karena kami telah membuat kesalahan sederhana," jelasnya.
Adapun Sze Fei/Izzuddin juga memahami bahwa lawan mereka akan lebih waspada terhadap mereka menyusul kebangkitan mereka tahun ini.
Meskipun sempat mengalami ketidakkonsistenan dalam sebulan terakhir.
Oleh karena itu, mereka harus bekerja lebih keras untuk tetap unggul.
"Rival kami ingin membaca permainan kami, jadi kami harus lebih kuat secara mental untuk menangani ini," ucap Sze Fei.
"Kami juga harus mengelola tekanan untuk menjadi pasangan berperingkat lebih tinggi dengan lebih baik," pungkasnya.
Baca Juga: Dengar Indonesia Masters 2022 Disaksikan Langsung Penggemar, Ginting Sampai Berkata Begini
View this post on Instagram
Source | : | Thestar.com.my,bwfworldtour.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR