BolaStylo.com - Sebelum babak Kualifikasi Piala Asia 2023 dimulai, Timnas Malaysia sudah diterpa kabar kurang mengenakkan.
Berdasarkan jadwal, Timnas Malaysia akan memulai pertarungan babak Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8 Juni.
Malaysia sendiri tergabung ke dalam grup E bersama Bahrain, Turkmenistan dan Bangladesh.
Di laga pertama, tim berjuluk Harimau Malaya ini akan berjumpa Turkmenistan di Stadion Bukit Jalil.
Kemudian dilanjutkan dengan laga berat melawan Bahrain pada Sabtu (11/6/2022).
Pada laga terakhir babak Kualifikasi Piala Asia 2023, skuad asuhan Kim Pan-gon ini akan berjumpa Bangladesh pada Selasa (14/6/2022).
Sayang, kabar perpecahan dalam tubuh tim Harimau Malaya sudah tercium sejak pertandingan dimulai.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 Belum Dimulai, Malaysia dan China Sudah Dapati Keuntungan Ini
Terutama kritikan untuk salah satu pemain naturalisasi asal Brasil, Guilherme De Paula.
Guilherme De Paula dikabarkan masuk ke dalam skuad Kim Pan-gon pada babak Kualifikasi Piala Asia 2023.
Diketahui, pelatih asal Korea Selatan itu membawa 23 pemain termasuk Guilherme De Paula.
Sayang, Guilherme De Paula harus mendapatkan kritikan dari mantan pemain Timnas Malaysia, Khalid Ali.
Di mana, Khalid melihat jika peran penyerang 35 tahun itu tidak terlalu mengesankan.
Sebab dari empat pertandingan yang sudah dilalui, Guilherme De Paula masih belum mampu menyumbangkan satu gol pun untuk Malaysia.
Bagi Khalid, posisi penyerang yang dibutuhkan Timnas Malaysia itu seperti Arif Aiman Hanapi dan Safawi Rasid
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Praveen/Melati Comeback, Ganda Campuran Dihantui Malaysia
"Saya melihat pemain seperi Arif dan Safawi Rasid mampu memberikan dampak," ucap Khalid Ali dilansir dari New Strait Times.
"Tetapi Guilherme De Paula, pemain dengan banyak 'stiker' ditubuhnya, mengirimnya kembali untuk mengurus pintu tol di Brasil," ujarnya.
Saat ini, Guilherme De Paula bermain bersama salah satu tim raksasa Liga Malaysia, Johor Darul Takzim.
View this post on Instagram
Source | : | New Strait Times |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR