BolaStylo.com - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi sukses membawa Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjuarai Indonesia Masters 2022.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjuarai Indonesia Masters 2022 usai mengalahkan wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang di partai final.
Bermain di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (13/6/2022), Fajar/Rian menang cepat lewat dua gim langsung dengan skor 21-10, 21-17 hanya dalam 36 menit.
Kemenangan ini ditanggapi sang pelatih Herry Iman Perngadi dengan memberikan pujian kepada kedua pasangan tersebut.
Pelatih yang dijuluki coach Naga Api itu menilai bahwa Fajar/Rian memang menjadi pasangan ganda putra Indonesia yang sedang dalam performa menanjak.
Setelah sebelumnya terpuruk di babak awal turnamen German Open dan All England Open 2022.
Menurut Herry IP, Fajar/Rian merupakan pasangan yang penampilannya paling signifikan berkembang di antara ganda putra Indonesia yang ikut bermain.
Termasuk, lebih baik dari Marcus/Kevin yang gugur di semifinal saat melawan Liang Wei Keng/Wang Chang (21/17, 21-10).
"Ganda putra bisa konsisten karena mereka bertanggung jawab," kata Herry Ip dikutip dari PBSI.id.
Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2022 - Fajar/Rian Menang! Indonesia Gondol Satu Gelar Juara
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dirinya hanya memberikan dorongan dan beberapa nasihat untuk membawa Fajar/Rian juara.
"Saya tidak henti-hentinya mengingatkan kepada mereka," ucap Herry IP.
"Tidak hanya itu, kami juga mengevaluasi cara bermain mereka," jelasnya.
Adapun Herry IP sendiri sempat mendapat pujian dari Fajar/Rian karena kecerdikannya membantu mereka mengalahkan wakil China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong di semifinal.
Pada babak semifinal, Fajar/Rian mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong lewat dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-17.
Usai pertandingan, Fajar berbagi resep permainan tokcernya bersama Rian Ardianto dalam laga itu tak lepas dari instruksi pelatih, Herry IP.
Coach Naga Api memberi instruksi yang berdampak besar pada jalannya pertandingan, di sini terlihat bagaimana cerdiknya Herry IP dalam mengamati laga.
Terbukti saran Herry IP yang dilaksanakan dengan baik mampu membuat permainan wakil China tak berkembang dan mematikan mereka.
"Saat kondisi tertinggal, pelatih memberikan instruksi untuk mencoba memainkan bola depan," ucap Fajar dalam rilis PBSI yang diterima Kompas.com.
"Dengan strategi seperti itu, kami bisa keluar dari tekanan dan menerapkan strategi dengan bagus." imbuhnya.
Adapun, usai menjadi juara Indonesia Masters 2022, Fajar/Rian menegaskan target mereka selanjutnya.
Mereka menargetkan untuk tampil konsisten demi mendongkrak peringkat ranking BWF dunia mereka.
Selepas terpuruk di awal tahun, keduanya sekarang punya tekad keras untuk bisa masuk ke dalam jajaran lima besar sektor ganda putra dunia.
"Kami mau lebih konsisten, selepas di Swiss Open kami ingin bermain lebih baik lagi dan masuk ke dalam lima besar ganda putra dunia," harap Fajar.
Adapun saat ini, Fajar/Rian masih berada di peringkat ketujuh dunia dengan total perolehan 81,505 poin.
Sementara di posisi keenam ada ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan perolehan 81,908 poin.
Kemenangan Indonesia Masters 2022 kemungkinan besar membawa Fajar/Rian menggeser peringkat ganda putra terbaik Malaysia itu.
Target Fajar/Rian ialah melampaui perolehan poin ganda putra Jepang, Kamura/Sonoda (84,503) di peringkat kelima.
Selanjutnya, Fajar/Rian akan melawan wakil Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin di babak 32 besar Indonesia Open 2022.
View this post on Instagram
Source | : | bwfworldtour.bwfbadminton.com,PBSI.id |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR