BolaStylo.com - Mantan penyerang Timnas Indonesia, Jhonny van Beukering ternyata memiliki kisah yang cukup pilu usai pensiun dari dunia sepak bola.
Jhonny van Beukering pernah menjadi bagian dari Timnas Indonesia pada gelara Piala AFF 2012 silam.
Kala itu, Jhonny menjadi pemain yang mengikuti program naturalisasi dari PSSI bersama Tonnie Cussel dan Raphael Mautimo.
Lama tak terdengar kabarnya, Jhonny ternyata memiliki kisah cukup pilu terkait kehidupan pribadinya.
Dalam wawancara dengan salah satu media Belanda, Algemeen Dahblad mantan penyerang timnas itu mengumpamakan kejatuhan dalam hidupnya bak dari surga ke neraka.
"Saya pergi dari surga ke neraka. Orang-orang tak tahu seberapa dalam saya jatuh," kata van Beukering," sebagaimana dilansir dari Ad.nl.
Jhonny ternyata terlilit utang yang membuat hidupnya jatuh dalam kesulitan di antara tahun 2017 hingga 2021.
Baca Juga: Jadwal Final Indonesia Open 2022 - Jepang Klaim Satu Gelar Juara, China Menggila Dominasi 4 Sektor!
Dalam masa-masa sulitnya itu, ia kerap kali berdiri di depan gereja atau masjid untuk mendapatkan makanan.
"Saya berdiri di depan gereja atau masjid untuk pemberian paket makanan dari Food bank," ujarnya.
"Paket makanan yang sebenarnya saya dan keluarga butuhkan, karena kami tak punya apa-apa di rumah," tambahnya.
Jhonny yang diketahui hidup bersama kekasih dan tiga anaknya itu pun bekerja di berbagai tempat untuk menjaga roda ekonominya tetap berjalan.
Ia sampai bekerja sebagai penjaga klub striptis, sembari masih melakukan pekerjaan lain seperti menjadi pelatih klub amatir, pelatih senam lansia dan keamanan pameran.
Karier di Timnas Indonesia
Terlepas dari apa pekerjaannya kini, Jhonny juga mengalami lika-liku dalam karier sepak bolanya baik bersama Timnas Indonesia maupun beberapa klub Belanda.
Meski berhasil menjadi bagian dari Timnas Indonesia, Jhonny tak mendapatkan banyak menit bermain lantaran postur tubuhnya yang dinilai terlalu berisi mencapai 95 kg.
Baca Juga: Pilih Mundur dari Indonesia, Eks Asisten Shin Tae-yong Kini Dipuji Pelatih Timnas U-23 Korea Selatan
Selepas dari Timnas Indonesia, Jhonny memilih kembali ke tanah kelahirannya karena tak ada satu pun klub Indonesia yang mau merekrutnya.
Di negeri kincir angin itu, Jhonny tercatat pernah membela beberapa klub seperti MASV Arnhem dan SC Veluwezoom.
Sayang, saat membela SC Veluwezoom ia malah mendapatka sanksi larangan beraktivitas dan denda sebesar 150 euro karena terlibat keributan dengan pemain dan suporter klub DVC'26 di Piala KNVB pada 2015 silam.
Setelah lika-liku kariernya di dunia sepak bola, ia kemudian memilih pensiun dari sepak bola pada tahun 2019 dan meniti kerier sebagai pelatih.
Source | : | BolaSport.com,Ad.nl |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR