Satu menit berselang, Mikael Alfredo Tata melepas tendangan spekulasi dari luar kotak penalti, powernya cukup keras namun arahnya masih meninggi.
Setengah jam laga berjalan, timnas u-19 Indonesia masih mendominasi laga, terutama berkat sisi kanan yang menjadi tumpuan untuk membangun serangan.
Kakang Rudianto cukup rajis melepas crossing dan Marselino Ferdinan pun sesekali juga mendukung pergerakan rekannya itu.
Sisi kiri timnas u-19 Indonesia juga cukup bagus, dengan fullback Mikael Alfredo Tata yang kerap naik dan Hokky Caraka yang juga menyisir dari sisi kiri.
Dari beberapa kesempatan emas tersebut, bisa dibilang Ronaldo Kwateh yang paling besar peluangnya untuk mencetak gol.
Apalagi, kesempatan emas Ronaldo Kwateh pada menit ke-10 itu bisa menjadi gol yang indah jika saja tidak dihalau kiper lawan.
Tak mampu memanfaatkan peluang menjadi gol, pasukan Shin Tae-yong harus puas mengakhiri laga dengan skor 0-0.
Naasnya, mereka harus kehilangan salah satu pemain pilarnya yakni Marselino Ferdinan.
Marselino Ferdinan, selaku kapten timnas u-19 Indonesia terpaksa ditarik keluar di penghujung babak pertama.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR