"Apalagi di sini, suhu bisa 28-30 derajat celcius ketika bertanding, itu membuat pemain menderita," tegasnya.
"Seharusnya ada jeda tiga sampai empat hari antarpertandingan agar performa pemain tetap terjaga," jelasnya.
Meski begitu, Shin Tae-yong menilai anak asuhnya mulai terbiasa dengan kondisi turnamen yang dijalani.
Apalagi, ia merasa semua tim saingan lain di turnamen juga turut mengeluhkan hal yang serupa.
Adapun nasib tragis lainnya ialah terkait peluang timnas u-19 Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022.
Meskipun menang telak asal Filipina, peluang skuad Garuda untuk lolos sangatlah kecil jika mengacu pada peraturan Piala AFF untuk penentuan klasemen akhir grup A.
Penentuan lolos dari grup A ke empat besar sangat sengit, di mana dari enam tim peserta masih ada tiga tim yang berpeluang lolos.
Mereka adalah Vietnam, Thailand, dan Indonesia yang berurutan berada di peringkat pertama, kedua, serta ketiga grup A.
Vietnam memimpin klasemen dengan nilai 10, disusul Thailand (10), dan Indonesia (8).
Source | : | Kompas.com,BolaSport.com,Zingnews.vn |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR