BolaStylo.com - Indonesia mendominasi juara Malaysia Masters 2022 dengan menggondol dua gelar juara dan dua posisi runner up hingga membuat tuan rumah menderita.
Sebab, Malaysia gagal mengirimkan satu pun wakilnya ke partai final turnamen BWF level super 500 itu.
Sementara Indonesia menjadi tim tersukses dengan mengirimkan empat wakilnya di tiga nomor berbeda.
Mereka adalah tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Serta All Indonesia Final atau perang saudara ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Hasilnya, Indonesia meraih dua gelar juara berkat Chico Aura Dwi Wardoyo dan Fajar/Rian yang memenangkan perang saudara melawan seniornya.
Fajar/Rian menang cepat atas The Daddies hanya dalam 32 menit atas Ahsan/Hendra dengan skor 21-12, 21-19.
Sementara Chico mengalahkan wakil Hongkong, Ng Ka Long Angus straight game dengan skor 22-20, 21-5 dalam 45 menit.
Sementara itu, Rinov/Pitha hanya mampu menjadi runner up usai dikalahkan wakil China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong lewat dua gim langsung dengan skor 17-21, 12-21.
Baca Juga: Tinta Emas Chico Aura Dwi Wardoyo Usai Rela Dua Kali Lebaran Jauh dari Keluarga
Seusai pertandingan final, Fajar/Rian mengaku sangat bersyukur bisa juara apalagi dengan mengalahkan pasangan senior Ahsan/Hendra.
Adapun Fajar/Rian memang terlihat jauh lebih siap di laga final kali ini daripada saat kalah di final Malaysia Open 2022 minggu lalu karena faktor fisik dan fokus yang diperbaiki.
"Kami memang sudah siap di pertandingan hari ini. Kami tidak mau kekalahan minggu lalu terulang," kata Fajar dikutip BolaStylo dari Kompas.com.
"Minggu lalu kami merasakan stamina kami terkuras, jadi kami lebih menyiapkan stamina dan fokusnya.
"Kami tidak terlalu memikirkan siapa lawan kami, walau lawan teman sendiri tapi kalau sudah di lapangan tetap namanya lawan.
"Kami juga kan mau titel untuk menambah kepercayaan diri," jelasnya.
Kemenangan ini membawa Fajar/Rian meraih tiga gelar dari enam kali masuk final sepanjang tahun 2022.
Sebelumnya di tahun 2022, Fajar/Rian mencapai final Swiss Open (menang), Korea Open (kalah), Thailand Open (kalah), Indonesia Masters (menang), Malaysia Open (kalah).
Di sisi lain, Ahsan/Hendra tak bisa berbicara banyak dan hanya memuji juniornya yang sedang dalam trek luar biasa tahun ini.
Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2022 - Suara Takbir Iringi Kemenangan Chico, Gokilnya Pakcik Ini!
"Alhamdulillah tetap bersyukur sudah bisa melewati partai final ini walau dengan kekalahan. Selamat juga untuk Fajar/Rian," ujar Ahsan.
"Performa Fajar/Rian sudah bagus tapi tetap harus stabil ya dan semoga ke depannya kita berharap mereka bisa juara yang lebih besar lagi,” pesan Hendra.
"Kita sudah beberapa kali bertemu mereka, kalau sudah di lapangan kita tetap fight.
"Setelah ini, langsung fokus untuk di Singapore Open. Semoga hasilnya bisa lebih baik," tegasnya.
Sementara itu, Chico mengaku sempat tegang saat melakoni laga final namun bersyukur bisa mengatasinya hingga menjadi juara.
"Sedikit tegang saat masuk lapangan, tapi alhamdulillah saya bisa mengatasinya akhirnya bisa main enjoy dan rileks di lapangan," kata Chico.
"Pastinya senang dan bangga bisa meraih gelar pertama di Super 500. Saya tidak menyangka bisa juara di sini tapi ini juga berkat persiapan saya yang yang cukup baik.
"Saya berharap ini menjadi bentuk tambahan kepercayaan diri menuju turnamen-turnamen selanjutnya.
"Saya ingin lebih enjoy dalam setiap permainan yang saya jalani," harapnya.
Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2022 - Chico Juara, Rising Star Tunggal Putra Indonesia Telah Lahir!
Sedangkan Rinov/Pitha, yang kalah di partai final merasa perlu meningkatkan performa mereka menjadi lebih baik lagi di turnamen selanjutnya.
"Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari pertandingan tadi, seperti bagaimana menahan konsentrasi, menahan pola, dan ketenangan," kata Rinov.
"Pastinya tetap bersyukur tapi kita belum puas. Hari ini pertama kali kita bertemu mereka, jadi sekarang tahu permainannya seperti apa.
"Terima kasih untuk semua dukungan, jangan pesimis dengan ganda campuran karena kita selalu meningkatkan kemampuan dan mencoba memberikan yang terbaik.
"Tidak mudah untuk sampai di sini, tidak mudah juga untuk mengalahkan mereka (Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong)," kata Pitha.
"Tapi saya dan Rinov juga teman-teman ganda campuran yang lain pasti mau memberikan yang terbaik selama diberi kesempatan.
"Dengan masuk final beberapa beban memang sudah lepas tapi belum semuanya.
"Hanya kita tidak mau menjadikan semua ini beban yang berlebihan. Kita anggap ini tantangan," jelasnya.
"Harus tetap menjaga konsistennya, jangan sampai di pertandingan ini bisa bagus, yang selanjutnya hasilnya tidak bagus," ucap Rinov menambahkan.
Baca Juga: Final Malaysia Masters 2022 - Wakil Hong Kong Tahu Chico Sangat Berbahaya
View this post on Instagram
Source | : | bwfworldtour.bwfbadminton.com,PBSI.id |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR