"Pemain Indonesia, Rudy Hartono berusia 18 tahun ketika dia memenangkan All England."
"Dia tidak menunggu proses menyelesaikan tahun-tahun juniornya sebelum berhasil masuk ke tim senior."
"Dia diberi kesempatan bermain di usia muda," tambahnya.
Justin Hoh sendiri saat ini masih dalam penanganan pelatih Datuk Misbun Sidek di tim junior dan direncanakan turun pada Kejuaraan Dunia Junior di Spanyol pada Oktober mendatang.
Meski begitu, James Selvaraj merasa jika Justin bisa saja berkompetisi di level senior untuk meningkatkan peluang menangnya.
"Dia masih bisa bermain di pertemuan dunia (Kejuaraan Dunia Junior) meski dia ada di dalam tim senior. Mungkin itu akan meningkatkan kesempatannya menangnya," tutur James.
Terlepas dari saran Selvaraj, Justin Hoh memang menunjukkan prestasi yang cukup menjanjikan pada musim ini.
Meski masih berstatus ranking 388 dunia, Justin Hoh berhasil membuktikan dirinya dengan menjuarai dua turnamen tahun ini saat berkompetisi di sektor tunggal putra.
Justin Hoh berhasil menjuarai Yonex Bonn International 2022 yang berlangsung di Jerman pada 15-18 Juni lalu.
Di kompetisi itu, Justin Hoh yang berangkat dari sesi kualifikasi berhasil menembus final dan menumbangkan wakil taiwan Su Li Yang dengan skor 21-19, 21-17.
Sepekan kemudian, Justin Hoh berhasil menjuarai Croatian Open 2022.
Dalam kompetisi itu, Hoh menumbangkan wakil Vietnam Nguyen Hai Dang dengan skor 21-15, 16-21, 21-18.
Dengan dua prestasi yang ditunjukkannya musim ini itulah Justin Hoh dianggap potensial untuk menjadi generasi baru bagi sektor tunggal putra pelatnas Malaysia yang kini tengah krisis usai ditinggal Lee Zii Jia hengkang.
Source | : | the star |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR