BolaStylo.com - Hasil Singapore Open 2022 memastikan Malaysia menangis di sektor ganda putra usai semua wakilnya hapus tersapu bersih.
Ganda putra Malaysia sejatinya mengawali kompetisi Singapore Open 2022 dengan gemilang.
Mereka menjadi negara yang paling banyak meloloskan wakil di sektor ganda putra dengan adanya 5 pasangan yang sukses menembus babak kedua.
Namun, dominasi Malaysia di sektor ganda putra Singapore Open 2022 itu tak berlangsung lama.
5 wakil mereka yang berhasil lolos ke babak kedua berakhir tragis dengan rontok berjamaah di babak kedua.
Ganda putra Malaysia pertama yang gugur di babak kedua adalah pasangan Goh V Shem/Low Juan Shen.
Goh/Low harus gigit jari gugur awal usai ditaklukkan wakil Indonesia, Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi Isfahani dengan skor 11-21, 18-21.
Nasib serupa juga dialami rekannya, Junaifi Arif/Muhammad Haikal.
Baca Juga: Hasil Singapore Open 2022 - Sempat Kecolongan, Gregoria Mariska Hancurkan Wakil China!
Duo asal Malaysia itu tumbang di tangan wakil Singapura, Hee Yong Kai Terry/Loh Kean-kean dengan skor 9-21, 17-21.
Hal senada terjadi pada pasangan Man Wei Chong/Kai Wun Tee.
Pasangan Man/Kai tumbang di tangan wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan hanya dalam kurun waktu 25 menit.
Man/Kai hancur lebur di tangan Ahsan/Hendra dengan skor 14-21, 15-21.
Sementara itu di sisi lapangan lain, ganda putra unggulan Malaysia, Ong Yew Sin Teo/Ee Yi menerima kenyataan pahit karena kalah dari wakil non unggulan asal Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han.
Ong/Teo kalah di tangan duo asal Taiwan itu dengan skor 18-21, 19-21.
Di partai setelahnya, wakil unggulan Malaysia lainnya, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin juga merasakan hal yang sama.
Goh/Nur tumbang usai berjuang keras menghadapi wakil India, M.R Arjun/Dhruv Kapila dengan skor 21-18, 22-24, 18-21.
Hasil ini memastikan Malaysia tak lagi memiliki wakil tersisa di ganda putra dan tak akan mendapatkan gelar juara dari sektor tersebut.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR