BolaStylo.com - Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menegaskan tak mau berpisah meski kini masih dalam kondisi krisis gelar.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik baru-baru ini mendapatkan sorotan cukup tajam dari berbagai pihak di Malaysia.
Ganda putra nomor 1 Malaysia itu mendapatkan kritik dari berbagai pihak karena tak kunjung mendapatkan gelar BWF World Tour, padahal sudah hampir 5 tahunan dipasangkan.
Kritik itu semakin tajam menghujam mereka saat keduanya gagal merengkuh juara di dua kompetisi yang berlangsung di Malaysia yakni Malaysia Masters 2022 dan Malaysia Open 2022.
Di kompetisi Malaysia Open 2022, langkah mereka dihentikan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di babak semifinal dengan skor 21-23, 9-21.
Sementara di Malayasia Masters 2022, langkah mereka kembali terhenti di semifinal akibat wakil Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Aaron/Soh dipaksa menelan kekalahan setelah bertarung dalam tiga gim dengan skor 14-21, 21-19, 10-21.
Kegagalan merengkuh gelar juara di tanah sendiri itu pun membuat kombinasi mereka mulai diragukan.
Beberapa pertanyaan terkait kemungkinan pasangan ini dipisah pun mulai muncul ke permukaan,
Apalagi, selama dipasangkan mereka belum sama sekali berhasil meraih gelar juara tur dunia.
Terkait kemungkinan berganti tandem, Soh Wooi Yik menegaskan jika ia tidak mau dipisah dengan Aaron Chia.
Menurutnya, meski belum berhasil mendapatkan gelar jaura, mereka adalah pasangan yang cukup konsisten.
"Karena kami masih belum mendapatkan gelar, orang-orang merasa kami tidak cocok sebagai pasangan. Namun, jika dibandingkan dengan tim lain, kami selalu konsisten.
," tutur Soh Wooi Yik.
"Saya rasa tidak mungkin saya pisah dengan Aaron. Kami sudah membuktikannya melalui prestasi kami dengan meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020," tegasnya.
Aaron/Soh memang belum mencicipi rasanya berada di podium tertinngi turnamen BWF World Tour dunia, tapi mereka telah berhasil meraih medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Kala itu mereka meraih medali perunggu usai menaklukkan wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan skor 17-21, 21-17, 21-14.
Selain mendapatkan medali perunggu Olimpiade, prestasi lain Aaron/Soh adalah perak Kejuaraan Asia 2022 dan emas SEA Games 2019 serta 3 runner up BWF World Tour.
Ketiga runner up itu diperoleh di SaarLorLux Open 2018, All England Open 2019 dan Thailand Open 2020.
Dengan penampilan yang menurutnya konsisten itu, Soh merasa jika mereka hanya kurang beruntung meski sejatinya memiliki kelebihan dibandingkan ganda putra lainnya.
"Bukannya kami ingin menunjuk tapi kami merasa punya kelebihan sebagai pasangan. Hanya saja belum saatnya kita meraih juara,” ujarnya kagi.
Soh lantas melanjutkan jika masalah yang ada bukan pada permainan mereka.
Mereka memiliki permainan yang menurutnya sudah konsisten, hanya saja seperti kata Rexy Mainaky beberapa waktu lalu, Soh merasa jika masalah mereka lebih ke mentalitas.
Menurutnya, mereka hanya perlu lebih berani saat bertarung di lapangan.
"Seperti yang bisa dilihat semua orang, ini bukan tentang permainan kami yang tidak konsisten dengan apa. Namun, itu lebih ke hati, yang kami butuhkan untuk lebih berani seperti yang dikatakan pelatih Rexy Mainaky kepada kami."
"Orang-orang dapat melihat bahwa kami tidak memiliki masalah di babak pertama hingga perempat final tetapi ketika semifinal bertemu ganda utama, kami harus lebih percaya diri dan percaya pada kemampuan kami sendiri."
Rekan Aaron itu menyebutkan jika Rexy Mainaky sudah memberikan saran pada mereka, hanya saja yang terjadi di lapangan tak sesuai keinginan mereka.
Saat latihan mereka bisa menerapkan saran dengan baik, tapi saat pertandingan semuanya mulai ambyar.
"Pelatih Rexy selalu memberi kami saran tetapi ini tidak mudah diterjemahkan di turnamen. Dalam latihan semuanya baik-baik saja, tetapi ketika turnamen sepertinya ada sesuatu yang perlu ditingkatkan."
Soh pun menilai jika mungkin semua yang terjadi padanya dan Aaron adalah bagian dari proses.
"Mungkin ini adalah proses yang harus kita hadapi begitu kita sampai ke tahap ini," tambahnya.
Source | : | Bharian.com.my |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR