Pada dasarnya, BAM telah memiliki seorang psikolog dari NSI (National Sports Institute).
Namun menurutnya, itu kurang untuk menangani seluruh atlet yang mereka bawahi.
Oleh karena itu, BAM merasa penting untuk menambahkan satu psikolog internal untuk membantu menangai 80 pemain mereka.
"Pasti ada dalam rencana saya (psikolog) tapi anggarannya harus disetujui dulu," kata Tim Jones usai rapat dengan Dewan Olahraga Nasional (NSC), dikutip dari The Star.
"Meskipun saat ini kami menggunakan psikolog dari NSI, tetapi bagi saya, saya ingin mendukungnya lebih lagi.
"Karena kami memiliki banyak pemain, jadi saya pikir akan lebih baik jika ada yang lain untuk membantu," jelasnya.
Selain itu, Jones juga menginformasikan bahwa mereka saat ini dalam tahap akhir menyelesaikan proses perekrutan pelatih ganda baru.
Sebab, sampai saat ini kursi kepelatihan masih kosong setelah ditinggal pelatih ganda putra Flandi Limpele dan pelatih ganda campuran, Paulus Firman.
"Kami dapat meyakinkan siapa pun yang kami pilih," kata Jones.
"Itu akan menjadi pilihan yang baik bagi kami dan pasti membantu kami untuk memberikan medali ketika datang ke Olimpiade 2024 di Paris," jelasnya.
Sebelumnya pada 1 April, Flandi membuat keputusan mengejutkan untuk meninggalkan BAM ketika dia tidak memperbarui kontraknya setelah dua tahun.
Sementara sebulan kemudian, Paulus juga ikut mengundurkan diri karena ingin pulang ke Indonesia untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Baca Juga: Tampak Emosional, Pelatih Malaysia Bilang Begini Usai Anak Asuhnya Juarai Piala AFF U-19 2022
View this post on Instagram
Source | : | Bernama.com,Thestar.com.my |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR