Bukan rahasia umum jika agenda AFF bukan resmi dari FIFA, diketahui bahwa AFF sebenarnya hanya cabang dari AF yang menaungi negara-negara di Asia Tenggara.
Baca Juga: Legenda Barcelona Resah, Keputusan Dani Alves Gabung Klub Pumas Dinilai Kurang Tepat
Terbentuknya AFF juga tak lepas dari kesepakatan negara di dalamnya, jika Indonesia keluar maka tak perlu lagi mengikuti ajang seperti Piala AFF dan kelompok umur.
Semua ajan yang dibentuk dan digelar AFF bukan merupakan agenda FIFa, tak heran mengapa banyak tim yang memilih tidak melepas pemainnya ke timnas untuk ajang ini.
Sementara FIFA hanya mengakui agenda resmi dari AFC (Asia), UEFA (Eropa), CAF (Afrika), CONCACAF (Amerika Utara dan Tengah), CONMEBOL (Amerika Seatan) dan Oceania.
Indonesia Bangkit di Asia
Baca Juga: Demi Persiapan Kejuaraan Dunia 2022, Marcus Gideon Rela Tahan Rasa Sakit
Fokus Indonesia hanya bisa untuk AFC tanpa mempedulikan agenda AFF, selain itu ajang atau kompetisi yang dibuat AFC tentu juga berlabel resmi dari FIFA.
Indonesia perlahan mampu bangkit jika berada di kompetisi top Asia, bukan tak mungkin skuat Garuda bisa berprestasi lebih baik dari yang selalu diraih di AFF.
Selain itu keuntungan lain berlaga di kompetisi resmi AFC adalah membuat Indonesia berpeluang lolos ke babak gugur Piala Asia.
Keuntungan Klub dan Pemain
Klub hanya akan melepas para pemain ke timna jika tampil di ajang resmi FIFA, termasuk FIFA Matchday, Kualifikasi Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia.
Hingga bahkan turnamen mayor seperti Piala Asia maupun Piala Dunia, tanpa harus pusing memikirkan persiapan untuk agenda di ajang AFF.
Hal ini juga bisa meredam risiko terjadinya cedera, pemain dan timnas hanya perlu fokus untuk ajang besar dari AFC, sementara klub tetap bisa mengandalkan jasa pemain berlabel timnas mereka.
Setidaknya itulah tiga keuntungan yang didapat Indonesia jika benar keluar dari AFF, terlepas dari sisi kerugian yang mungkin juga bisa menyusahkan.
View this post on Instagram
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR