BOLASTYLO.COM - Pelatih Ganda Putri Indonesia, Eng Hian mengungkap faktor-faktor yang membuat pasanagn Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti langsung moncer di kompetisi dunia.
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil mengguncang dunia bulu tangkis sejak awal dipasangkan.
Pasangan yang mulai debut di kompetisi SEA Games 2021 pada Mei 2022 lalu itu langsung pulang membawa medali emas.
Mereka berhasil menyabet gelar juara di kompetisi sektor inidividu ganda putri setelah menaklukkan wakil Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard di babak final dengan skor 21-17, 21-14.
Tak cuma di kompetisi multi-event level ASEAN itu, duo Apri/Fadia yang baru saja dipasangkan juga terus menerus berprestasi di berbagai kompetisi tur dunia setelahnya.
Apri/Fadia tercata berhasil menjuarai dua gelar juara yakni pada Singapor Open 202 dan Malaysia Open 2022 serta satu runner up di Indonesia Masters 2022.
Melihat anak asuhnya langsung tampil mentereng di kompetisi bulu tangkis dunia, pelatih Indonesia, Eng Hian rupanya tak merasa heran karena keduanya memiliki standar yang bagus secara individu.
"Faktor yang terbesar adalah standarisasi dari mereka sudah, terutama dari Apriyani ya di level tingginya sudah tercapai. Standar individu, fisik, teknik, sudah tercapai," tutur Eng Hian sebagaimana dilansir BolaStylo dari BolaSport.com.
"Tidak dipungkiri fadia sudah mengikuti program latihan beberapa tahun kan, dan semestinya kan Fadia dan Ribka juga sudah di level itu," tuturnya.
"Jadi itu bisa dilihat kenapa Fadia mendampingi Apriyani. Saya sebagai pelatih sudah melihat mereka secara individu ada di situ," ujar Koh Didi.
Sebelum dipadukan bersama, Apriyani Rahayu dan Fadia memang sama-sama sudah berpengalaman terjun ke dunia bulu tangkis.
Apriyani tercatat telah lama dipasangkan dengan seniornya, Greysia Poliii dan berhasil meraih berbagai prestasi salah satunya emas Olimpiade.
Sementara Fadia yang berusia lebih muda juga sudah banyak berpengalaman tampil di berbagai kompetisi dunia bersama Ribka Sugiarto.
Baca Juga: Senasib dengan Indonesia, 4 Ganda Putra Malaysia Juga Ketiban Rejeki Nomplok di Kejuaran Dunia 2022
Selain karena kemampuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki, Eng Hian menuturkan jika kedua ganda putri Indonesia itu juga melakukan sparing dengan sektor ganda campuran.
"Saya minta tolong dengan ganda campuran, jadi pemain putranya saya mintain sparring malah kadang pemain ganda putri kita campur."
"Tentu ada faktor-faktor yang hendak kita cari untuk latihan mereka, apa kegunaannya main dengan putra, itu ada hal-hal positif yang mereka dapet,"
Terlepas dari faktor yang membuat ganda putri Indonesia itu moncer, pasangan Apri/Fadia harus berpisah sejenak selama kompetisi Kejuaraan Dunia 2022.
Pasalnya, Fadia akan bertarung bersama pasangan lamanya Ribka Sugiarto untuk memburu gelar juara dunia.
Pasangan Apri/Fadia sendiri akan kembali bersama lagi pada ajang Japan Open 2022 yang digelar usai Kejuaraan Dunia 2022.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR