BOLASTYLO.COM - Tunggal putra Malaysia, Liew Daren mendapatkan hasil undian yang kurang beruntung di Kejuaraan Dunia 2022.
Saat drawing Kejuaraan Dunia 2022 akhirnya dirilis, Liew Daren dipastikan terjebak dalam sebuah duel neraka menghadapi raja bulu tangkis dunia saat ini, Viktor Axelsen.
Bukan hanya sekedar menghuni peringkat satu dunia, Viktor Axelsen saat ini berhasil membuktikan dirinya adalah tunggal putra dengan paket komplit yang sulit dikalahkan.
Di musim 2022 ini, Viktor Axelsen telah memborong 4 gelar juara dari 7 kompetisi BWF World Tour yang diikutinya.
Keempat gelar itu diperoleh saat Axelsen bertarung di All England Open 2022, Indonesia Masters 2022, Indonesia Open 2022 dan Malaysia Open 2022.
Viktor Axelsen hampir memenangi semua kompetisi yang diikutinya hingga akhir, dia hanya benar-benar kalah sekali pada musim ini saat mengikuti German Open 2022.
Dalam kompetisi itu, Axelsen ditumbangkan wakil India, Lakshya Sen di babak semifinal, sedangkan di dua turnamen lainnya, Viktor Axelsen berakhir mundur dari kompetisi karena faktor tertentu.
Bertemu dengan Axelsen yang notabenenya lawan sangat kuat pun membuat Liew Daren merasa tak beruntung.
"Dari semua 63 pesaing dalam undian, saya baru saja mendapatkan lawan terburuk yang harus dihadapi, dilihat dari performa saat ini," keluh Daren.
Baca Juga: Dihantui Penyesalan, Kento Momota jadikan Kejuaraan Dunia Ajang Membayar Rasa Bersalah
"Tapi menjadi non unggulan, memang begitulah adanya. Kamu harus bersiap untuk yang terburuk karena kamu bisa berhadapan dengan siapa pun," lanjutnya.
Meski menyadari Axelsen adalah lawan yang sangat kuat, Liew Daren enggan menyerah sebelum bertanding.
Daren menuturkan jika dia memang tidak bisa bilang akan menang, tapi ada saat dimana para pemain top dunia mengalami kelengahan, sehingga dia optimis segala kemungkinan masih bisa terjadi di lapangan.
"Saya tidak akan melempar handuk bahkan sebelum melangkah ke lapangan. Saya percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin dan mengambilnya sebagai mindset positif," tutur Daren.
"Saya merasa bagus bahwa saya bertemu dengannya di babak pertama ketimbang babak kedua. Sebagian besar pemain cenderung kesulitan lebih awal karena mereka mencoba beradaptasi dengan venue."
"Saya tidak mengatakan bahwa saya bisa menang, tetapi setiap pemain top memiliki hari libur juga. Apa pun bisa terjadi, terutama selama turnamen besar," tambahnya.
Source | : | New Strait Times |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR