BOLASTYLO.COM - Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen yang saat ini menjadi unggulan pertama Kejuaraan Dunia ternyata memiliki catatan kelam tahun lalu.
Viktor Axelsen saat ini menjadi tunggal putra dengan penampilan paling mendominasi di musim 2022.
Sejauh ini, tunggal putra nomor 1 dunia itu telah mengikuti 7 kompetisi BWF World Tour musim 2022 dan menjuarai 4 diantaranya.
Axelsen hanya kalah satu kali saat mengikuti German Open 2022 dan dua kali mundur di Swiss Open 2022 dan Thailand Open 2022.
Selain mentereng di turnamen dunia, Axelsen juga menjuarai turnamen Eropa, European Championship 2022.
Dengan sederet prestasi dan penampilan konsistennya, Axelsen tentu menjadi wakil paling favorit untuk merebut gelar juara dunia pada Kejuaaraan Dunia 2022 yang akan diselenggarakan di Tokyo mulai 22 Agustus 2022 mendatang.
Namun, di balik posisi sebagai unggulan pertama pada tahun ini, Viktor Axelsen ternyata memiliki catatan kelam di Kejuaraan Dunia 2021 lalu.
Axelsen yang saat itu berstatus sebagai unggulan kedua turnamen malah tumbang secara mengenaskan di babak pertama.
Axelsen kala itu tumbang di tangan wakil non unggulan asal Singapura, Loh Kean Yew dengan skor 21-14, 9-21, 6-21.
Dalam Kejuaraan Dunia tahun lalu, Loh Kean Yew memang bisa dibilang tengah on fire.
Setelah mengalahkan Axelsen, Loh terus membabat lawan-lawannya hingga akhirnya berhasil mengukir sejarah baru dengan menjadi tunggal putra Singapura pertama yang berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia 2021.
Meski memiliki catatan kelam di Kejuaraan Dunia 2021, Axelsen sejatinya sudah pernah mengecap rasanya menjadi juara dunia pada 2017 silam.
Saat itu, Axelsen berhasil menyabet predikat gelar juara dunia usai menaklukkan wakil senior asal China, Lin Dan.
Sayangnya, setelah meraih gelar juara di tahun 2017, Axelsen kembali kurang beruntung di tahun-tahun berikutnya.
Pada 2018, ia tumbang di babak perempat final karena kalah dari Chen Long dengan skor 19-21, 11-21.
Sementara di tahun 2019, Axelsen terpaksa mundur dari Kejuaraan Dunia karena masalah cedera, sedangkan tahun 2020 tak ada kompetisi karena pandemi.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR