BOLASTYLO.COM - Legenda bulu tangkis Malaysia, Koo Kien Keat menyinggung Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berpeluang kecil menjuarai Kejuaraan Dunia 2022.
Komentar menohok itu dilontarkan Koo Kien Keat setelah melihat juniornya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang akan menjadi lawan Ahsan/Hendra di final Kejuaraan Dunia 2022.
Seperti diketahui, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan terlebih dulu memastikan tiket final usai melakoni perang saudara melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pasangan berjuluk The Daddies itu meraih kemenangan rubber game dengan skor 23-21, 12-21, 21-16 untuk meraih tiket final Kejuaraan Dunia untuk yang keempat kalinya.
Sementara itu, Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih kemenangan comeback atas wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 20-22, 21-18, 21-16.
Ini merupakan kali pertama ganda putra terbaik Malaysia itu mencapai babak final Kejuaraan Dunia sepanjang karir mereka.
Melihat jadwal final tersebut, Koo Kien Keat terdengar sangat percaya diri bahwa Aaron/Wooi Yik mampu mengalahkan Ahsan/Hendra.
Mantan pebulutangkis spesialis ganda putra itu mengklaim bahwa juniornya mampu mengalahkan The Daddies karena mereka sudah termakan oleh usia.
"Pasangan Indonesia telah meraih banyak hal. Tapi Hendra dan Ahsan sudah berumur dan ini seharusnya memberikan Aaron-Wooi Yik keuntungan," kata Koo Kien Keat.
Baca Juga: Momen Magis Sang Dewa Olimpus, Hendra Setiawan Sampai Bikin Komentator Tercengang
"Aaron/Wooi Yik harus memanfaatkan faktor usia untuk keuntungan mereka.
"Ini merupakan kesempatan yang bagus jika mereka dapat memanfaatkan kecepatan dan kebugaran yang lebih bagus (daripada Ahsan/Hendra).
"Dengan strategi yang tepat, itu (menang) bisa terjadi, tenang saja." tegasnya.
Saat ini, Mohammad Ahsan sudah berusia 34 tahun dan Hendra Setiawan 38 tahun.
Sementara Aaron Chia jauh di bawahnya di usia 25 tahun dan Soh Wooi Yik baru 24 tahun.
Koo Kian Keat melihat bahwa dari faktor usia, Aaron/Wooi Yik jauh lebih diuntungkan untuk menang.
Namun fatalnya, legenda bulutangkis Malaysia itu hanya melihat dari satu sisi saja.
Jika dilihat dari sisi yang lain, faktor usia justru terbilang jauh mengunggulkan Ahsan/Hendra untuk menang.
Trek rekor The Daddies baik pada ajang Kejuaraan Dunia dan pada tahun 2022 justru menunjukkan mereka berpeluang besar keluar sebagai juaranya.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Ditendang Ginting, Shi Yuqi Merasa Cemas Bukan Main
Ahsan/Hendra mencatatkan rekor fantastis dengan tak terkalahkan dalam 18 pertandingan terakhirnya dengan winning rate 100 persen di ajang Kejuaraan Dunia 2022.
Dari ajang Kejuaraan Dunia sendiri, Ahsan/Hendra selalu berhasil keluar sebagai juaranya saat mencapai partai final.
Sebelumnya, The Daddies menjadi juara dunia pada tahun 2013, 2015, dan 2019.
Jika berbicara soal pengalaman, tak ada yang meragukan apa yang telah dilalui Ahsan/Hendra di ajang Kejuaraan Dunia.
Ahsan bermain di Kejuaraan Dunia lima kali dengan tiga pasangan yang berbeda.
Dari lima kali keikutsertaannya, Ahsan meraih tiga medali emas, satu perak, dan satu perunggu.
Tiga emas diraihnya bersama Hendra, medali perak bersama Rian Agung Saputro (2017), dan perunggu bersama Bona Septano (2011).
Sementara Hendra bermain enam kali dengan dua pasangan yang berbeda di ajang Kejuaraan Dunia dengan raihan empat emas dan satu perunggu.
Selain bersama Ahsan.Hendra bermain di Kejuaraan Dunia bersama almarhum Markis Kido.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022, Legenda Malaysia: Tenang, Ahsan/Hendra Sudah Berumur!
Bersama Markis Kido, Hendra meraih medali emas pada tahun 2007 dan perunggu pada tahun 2010.
Sementara Aaron/Wooi Yik belum berpengalaman menghadapi tekanan untuk bermain di final Kejuaraan Dunia.
Oleh karena itu, The Daddies dapat dikatakan berpeluang besar menjuarai Kejuaraan Dunia 2022.
Adapun final Kejuaraan Dunia 2022 akan berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium pada Minggu (28/8/2022).
View this post on Instagram
Source | : | Thestar.com.my,Bwfworldchampionships.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR