BOLASTYLO.COM - Hasil drawing Japan Open 2022 menunjukkan 3 wakil Indonesia termasuk Anthony Sinisuka Ginting akan langsung melakoni duel neraka di babak pertama.
Kepastian tersebut dapat dilihat dari hasil drawing turnamen BWF level super 750, Japan Open 2022.
Japan Open 2022 akan berlangsung di Maruzen Intec Arena Osaka, Jepang mulai besok Selasa (30 Agustus) sampai Minggu (4 September) pekan ini.
Adapun tim bulu tangkis Indonesia mengirimkan 13 wakilnya dengan rincian 3 tunggal putra, 1 tunggal putri, 5 ganda putra, 2 ganda putri, dan 2 ganda campuran.
Dari ke-13 wakil tersebut, dua di antaranya dijadwalkan melakoni duel neraka atau laga yang berat karena bertemu unggulan juara dari tim bulu tangkis tuan rumah Jepang.
Mereka adalah tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo dan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Chico Aura Dwi Wardoyo akan melawan raja bulu tangkis Jepang, Kento Momota selaku unggulan kedua turnamen.
Sedangkan Leo/Daniel akan menghadapi ganda putra terbaik Jepang yakni Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang juga menjadi unggulan kedua di Japan Open 2022.
Dilihat dari peringkat dan pengalaman bertanding, bisa dibilang Chico dan Leo/Daniel hanya berpeluang kecil meraih kemenangan.
Baca Juga: Tak Butuh Waktu Lama, Ahsan/Hendra Rencanakan Balas dendam di Japan Open 2022
Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting juga akan melakoni duel neraka di babak pertama meskipun berstatus unggulan keenam di turnamen Japan Open 2022.
Hasil drawing menunjukkan Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn yang dulu dijuluki Si Bocah Ajaib saat masih berusia belasan tahun.
Meski berstatus non unggulan di Japan Open kali ini, Kunlavut Vitidsarn tak bisa dianggap remeh oleh Ginting.
Apalagi jika mengingat ia menjadi finalis Kejuaraan Dunia 2022 yang baru selesai pada akhir pekan kemarin.
Bahkan, Vitidsarn mendapat pengakuan dari raja bulu tangkis dunia, Viktor Axelsen yang mengalahkannya di final Kejuaraan Dunia 2022.
Vitidsarn disebut Axelsen sebagai 'sosok yang patut diperhitungkan di nomor tunggal putra', terlebih lagi usianya masih muda (21 tahun).
Jika dilihat dari rekor pertemuan terakhir kedua pemain, dapat dikatakan Ginting sedikit lebih diunggulkan.
Pada pertemuan terakhir mereka, pebulu tangkis asal Cimahi Jawa Barat itu meraih kemenangan lewat drama rubber game dengan skor yang terbilang sengit.
Tepatnya pada babak pertama Indonesia Masters 2022, Ginting meraih kemenangan atas Vitidsarn dengan skor 16-21, 21-16, 21-18.
Baca Juga: Ketakutan Ahsan/Hendra Benar-benar Terjadi Saat Melawan Wakil Malaysia di Final Kejuaraan Dunia 2022
Selain Ginting, Chico dan Leo/Daniel, 11 wakil Indonesia lainnya terbilang diuntungkan oleh hasil drawing Japan Open.
Sebab, 11 wakil Indonesia lainnya akan melawan wakil non unggulan.
Tunggal putra Jonatan Christie selaku unggulan ketujuh akan menghadapi wakil Belanda, Mark Caljouw.
Kemudian satu-satunya wakil Indonesia dari nomor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung akan menghadapi wakil Jerman, Yvonne Li.
Beralih ke nomor ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan menghadapi wakil Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee.
Begitu pula Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang juga akan melawan wakil Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Sementara itu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan melawan wakil tuan rumah Jepang, Akira Koga/Taichi Saito.
Dari nomor ganda putri, pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan kembali beraksi dengan melawan Catherine Choi/Josephine Wu dari Kanada.
Sedangkan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi menghadapi wakil Belanda, Debora Jille/Cheryl Seinen.
Terakhir dari nomor ganda campuran, ada Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Rehan/Naufal akan menghadapi ganda campuran Malaysia/Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Sementara Rinov/Pitha menghadapi wakil Jerman, Jones Ralfy Jansen/Linda Efler.
View this post on Instagram
Source | : | bwfworldtour.bwfbadminton.com,Bwftournamentsoftware.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR