Baca Juga: Persis Solo Kembali Ngenes, Jacksen F Tiago Singgung Soal Mundur dari Kursi Pelatih
Insiden tragis itu membuat dua kelompok fan besar PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania menarik diri datang langsung ke stadion selama periode September.
Mengingat rivalitas PSS dan Persis, Garis Keras Sambernyawa pun ingin ikut memberikan penghormatan yang serupa saat bertandang ke markas mereka.
Ketua Umum Garis Keras Sambernyawa, Bayu Raharja menjelaskan keputusan tak menghadiri pertandingan diambil berdasarkan hasil forum yang telah dilakukan.
"Sebelum match melawan PSIS, kita sudah forum dan sepakat (tidak datang ke Sleman)," jelas dia.
Bahkan, Bayu menegaskan jika ada Pasoepati yang nekat menghadiri pertandingan tersebut, maka akan dikenakan sanki tegas.
"Hargai semua keputusan bersama untuk larangan keras berangkat ke Sleman. Jangan ada yang jalan sendiri-sendiri atau silahkan keluar dari Barisan," tegasnya.
Selain itu, Bayu juga menyebutkan jika sejumlah petinggi Garis Keras Sambernyawa juga turut memberikan imbauan melalui akun twitter mereka.
Diantaranya, I'ok dan Didik selaku Ketua Harian Garis Keras Sambernyawa.
I'ok mengimbau agar anggota Garis Keras Sambernyawa menahan diri terhadap provokasi yang muncul, termasuk di media sosial.
Source | : | Tribunnews.com,BolaSport.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR