Baca Juga: Kemenangan Persib Bandung Harus Dibayar Mahal dengan Insiden Buruk, Fajar Alfian pun Ikut Bereaksi
Sebab dalam sebuah turnamen BWF, wakil non unggulan lebih sering berjumpa dengan wakil unggulan di babak-babak awal.
"Kalau kami di dua besar, dari draw (undian) memungkinkan kami lebih enak dan tidak bertemu unggulan lainnya pada babak-babak awal," ucap Fajar menjelaskan.
Dengan begitu, kepercayaan diri dari Fajar/Rian juga makin bertambah saat tampil di suatu turnamen.
"Jadi, kalau bisa ya unggulan pertama, unggulan kedua, seeded tiga tidak apa-apa sebenarnya.
"Hanya saja, kalau punya ranking tinggi menambah kepercayaan diri," jelasnya.
Adapun target tersebut bisa tercapai jika Fajri mampu mempertahankan kekonsistenan mereka hingga akhir tahun nanti.
Sebab sejauh ini, Fajar/Rian terbilang menjadi ujung tombak Indonesia dari nomor ganda putra.
Mengingat, mereka merupakan ganda putra terbaik Indonesia yang ketiga setelah Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra.
Apalagi, Marcus/Kevin terbilang belum kembali ke performa terbaiknya pasca cedera Marcus Gideon.
Baca Juga: Blak-blakan Fajar/Rian Umbar Kekecewaan, Ternyata Ini Biang Keroknya!
Sementara Ahsan/Hendra sering kesulitan dengan staminanya karena faktor usia yang sudah tua.
Kemudian juniornya seperti Bagas/Fikri dan Leo/Daniel yang belum konsisten.
Adapun Pramudya/Yeremia yang masih harus absen karena cedera.
Oleh karena itu, hanya Fajar/Rian yang saat ini terpantau sering menembus partai final di sebuah turnamen.
Selanjutnya, Fajar/Rian akan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan bertanding di tur Eropa pada bulan Oktober-November 2022.
Turnamen-turnamen yang dimaksud yaitu Denmark Open (18-30 Oktober), France Open (25-30 Oktober), dan Hylo Open (1-6 November).
Baca Juga: Gagal di Japan Open 2022, Fajar/Rian Keluhkan Satu Hal yang Membuat Semuanya Buyar
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR