Lantas apa saja fakta-fakta tersebut? berikut fakta soal Mike Tyson yang jarang diketahui masyarakat dunia, termasuk Indonesia salah satunya.
Baca Juga: Lawan Pemain Persija Dkk, Ronaldo Berdarah-darah & Gagal Cetak Gol!
Rasa Syukur
Rasa syukur Mike Tyson, hal itu diungkapkan setelah ia mengaku masih diberi waktu untuk bernapas lebih lama di dunia.
Alasan itu juga yang membuat Tyson kini bisa lebih lama menghabiskan waktunya bersama keluarga, Si Leher Beton benar-benar bersyukur untuk itu.
"Saya merasa begitu diberkahi. Semua orang di rumah bagaikan berkah. Kami bersyukur atas apa yang dimiliki," ucap Tyson.
Baca Juga: Profil Muhammad Rafli, Striker Kontroversi Timnas Indonesia Kepercayaan Shin Tae-yong
Ganja Itu Obat
Tyson dan ganja sudah tak dapat dipisahkan lagi, ia rela menghabiskan seluruh uangnya hanya demi bisa mengonsumsi ganja.
Meski begitu, hal itu juga dilakukan Tyson demi menjalankan terapi pengobatan medis yang selama ini dilakukannya, termasuk di bidang bisnis.
Bagi Tyson, ganja adalah obat yang diklaim tepat digunakannya melawan penyakit langka yang saat ini diidapnya.
Ganja dan tanaman medis lainnya sudah membantu saya sampai di sini, jadi siapa yang diinginkan. Itu semua berdasarkan pikiran dan kepalamu," ujar Tyson.
Baca Juga: Piala Raja 2022 – Thailand Ketiban Nasib Ngenes, Malaysia Juga Menyusul
Skiatika
Skiatika merupakan penyakit yang menyerang Tyson saat ini, salah satu jenis penyakit yang sangat jarang ditemukan.
Penyakit ini menyerang saraf dan gejala seperti nyeri yang menjalar ke sepanjang jalur saraf skiatik, mulai dari punggung ke bawah hingga pinggul dan bokong.
Pada kasus yang terjadi, penyakit ini hanya memengaruhi satu sisi tubuh namun bisa membuat rasa sakit yang lur biasa terhadap beberapa bagian tadi.
Dalam kasus yang paling parah, skiatika bisa membuat penderitanya mati rasa pada beberapa bagian yang disebutkan sebelumnya.
Baca Juga: Kematian Putra Cristiano Ronaldo Picu Trauma Akut Sang Kekasih
View this post on Instagram
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR