BOLASTYLO.COM - Pengakuan Aremania, suporter Arema FC mengaku seperti dibantai di dalam Stadion Kanjuruhan oleh polisi dengan gas air mata.
Sandoko merupakan suporter Arema FC yang tergabung dalam Aremania Korwil Turen, beberkan awal mula kericuhan di Stadion Kanjuruhan.
Menjadi saksi hidup bagaimana para suporter Arema FC serasa seperti dibantai di dalam Stadion Kanjuruhan oleh polisi menggunakan gas air mata.
Menurut penuturan Sandoko, insiden bermula dari dua orang suporter Arema FC yang nekat masuk ke lapangan untuk meminta foto bersama para pemain.
Sandoko mengaku sudah meminta petugas untuk melarang kedua suporter itu, namun kedua suporter itu tetap memaksa untuk bisa masuk ke lapangan.
Baca Juga: Rekap Hasil Vietnam Open 2022 - Ganda Campuran Indonesia Juara, Malaysia Sengsara
Hingga pada akhirnya perbuatan kedua orang yang belum diketahui identitasnya itu memicu supoter lainnya untuk turun ke lapangan.
"Maaf pak jangan diberi izin takutnya malah bikin rusuh soalnya suasana masih panas," ucap Sandoko dikutip dari Surya Malang.
Sialnya kedua suporter yang nekat itu justru membuat para pemain Arema FC lari, sementara petugas keamanan lain mencoba menghadang suporter tersebut.
Source | : | Suryamalang.tribunnews.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR