BOLASTYLO.COM - Nur Saguwanto, Aremania berusia 19 tahun masih kesakitan wajahnya melepuh imbas dari tembakan gas air mata kepolisian di Tragedi Kanjuruhan.
Nasib miris Nur Saguwanto tak hanya menyasar mukanya yang melepuh akibat gas air mata yang ditembakkan usai duel Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Pergelangan kaki Nur Saguwanto patah saat hendak menyelamatkan diri dari tragedi yang merenggut 131 korban meninggal dunia tersebut.
Aremania ini berasal dari Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen mengaku tak mengingat jelas tragedi yang dialaminya lantaran pingsan.
Saguwanto sadar dan sudah berada di RSUD Kanjuruhan, kesadarannya hilang tepat setelah petugas menembakkan gas air mata, ia mengaku beruntung masih diberi selamat.
Baca Juga: 7 dari 11 Tembakan Gas Air Mata Diarahkan ke Tribun Stadion Kanjuruhan
"Setelah gas air mata ditembakkan saya sudah tidak ingat apa yang terjadi" ucap Saguwanto dikutip dari Surya Malang.
"Tiba-tiba saja sudah ada di rumah sakit saja. Namun bersyukurnya saya masih bisa selamat.
"Saya masih sempat mengingat banyak orang di tribun saya. Saat ini penuh sesak, di tengah-tengah dirangkul teman dan saya sudah nggak sadar lagi waktu itu.
Source | : | Suryamalang.tribunnews.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR