BOLASTYLO.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie menyesali hasil pertandingannya melawan raja bulu tangkis Malaysia, Lee Zii Jia di perempat final Denmark Open 2022.
Bermain di Jyske Bank Arena, Odense pada Jumat (21/10/2022), Jonatan Christie dikalahkan Lee Zii Jia lewat drama rubber game atau tiga gim.
Usai kalah 16-21 di gim pertama, Jonatan Christie sempat bangkit di babak kedua dengan skor 21-18 dengan memanfaatkan kesalahan langkah yang dibuat lawan.
Memasuki gim ketiga, Jojo pun berhasil memimpi di awal permainan dengan skor 6-3 hingga 10-8.
Naasnya, Jonatan seperti kehilangan fokus hingga kehilangan empat poin beruntun.
Setelah kehilangan ritme permainan, Jojo pun kalah semakin tertinggal hingga akhirnya kalah lagi 18-21.
Alhasil, tunggal putra peringkat ketujuh dunia itu pun menderita kekalahan rubber game dengan skor 16-21, 21-18, 18-21 dalam 1 jam 7 menit.
Seusai pertandingan, Jojo tak bisa memungkiri bahwa dirinya kembali membuat eror beberapa kali yang berakibat fatal.
"Puji Tuhan saya rasa tadi bermain cukup baik, cuma beberapa kali melakukan eror," kata Jonatan Christie dikutip dari Antaranews.com.
"Dan pengembalian bola saya membuat Lee Zii Jia lebih enak. Jadi dia bisa gampang menyerang," jelasnya.
Pada pertandingan tersebut, bisa dikatakan Jojo memang sudah tampil dengan baik.
Terbukti, ia mampu mengembalikkan umpan-umpan sulit yang diberikat oleh Lee Zii Jia pada beberapa kesempatan.
Selain itu, penerapan strateginya berjalan dengan baik terlihat dari pola permainan yang cukup adaptif mengikuti gaya lawan.
Hanya saja, Jojo terbilang masih kurang ulet dalam mengatasi situasi kritis sehingga sulit keluar dari tekanan terutama jelang gim poin.
"Secara keseluruhan dari strategi yang semua dijalani, sebenarnya berjalan dengan baik," kata Jojo.
"Tinggal penyelesaian sedikit," imbuhnya.
Hal inilah yang membuat Jojo kecewa bukan main kalah dari Lee Zii Jia.
"Pastinya saya meminta maaf karena belum berhasil melaju ke semifinal," kata Jojo.
Baca Juga: Anugrah di Balik Kekecewaan Viktor Axelsen Gugur di Perempat Final Denmark Open 2022
"Lagi-lagi hasilnya terhenti di babak delapan besar saja. Saya merasa kecewa dengan hasil ini," sesalnya.
Jojo bersama pelatihnya akan mengevaluasi hasil pertandingan melawan Lee Zii Jia untuk persiapan turnamen mendatang di French Open 2022.
"Saya dan pelatih nantinya akan diskusi lagi apa yang bisa diperbaiki untuk pertandingan selanjutnya," jelasnya.
Adapun Jojo sendiri sebenarnya terbilang cukup berhasil dibandingkan rekan-rekannya dari nomor tunggal putra lainnya.
Sebab, Jojo menjadi satu-satunya dari empat wakil Indonesia di nomor tunggal putra yang lolos dari babak pertama Denmark Open 2022.
Tiga wakil lainnya yakni Anthony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rhustavito dan Chico Aura Dwi Wardoyo gugur prematur di babak pertama.
Terlepas dari gugurnya Jojo, Indonesia masih memiliki dua wakil tersisa dari nomor ganda putra.
Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Adapun Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil mengalahkan juniornya Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin lewat drama rubber game yang sengit.
Baca Juga: Denmark Open 2022 - Tantang Penakluk Axelsen Usai Pecundangi Jojo, Lee Zii Jia Pegang Kuncian Juara!
Berstatus unggulan kedua turnamen, Marcus/Kevin menang atas The Babbies dengan skor 15-21, 22-20, 22-20.
Pada babak semifinal, Marcus/Kevin akan menghadapi ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Sementara Fajar/Rian selaku unggulan kelima mengalahkan penakluk Ahsan/Hendra dari Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han straight game dengan skor 21-12, 21-15.
Fajar/Rian pun akan menghadapi ganda putra Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di babak semifinal.
Jika Marcus/Kevin dan Fajar/Rian berhasil menang, maka tim Merah Putih akan memastikan gelar juara dari nomor ganda putra lewat All Indonesia Final.
Adapun semifinal Denmark Open 2022 akan berlangsung di Jyske Bank Arena, Odense pada Sabtu (22/10/2022).
Source | : | bwfworldtour.bwfbadminton.com,Bwftournamentsoftware.com,Antaranews.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR