BOLASTYLO.COM - Kontroversi handball yang dilakukan Marco Asensio pada laga Real Madrid vs Girona dapat dijelaskan melalui peraturan yang dikeluarkan oleh IFAB.
IFAB selaku Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional telah mengeluarkan peraturan Laws of The Game 2022-2023.
Dalam peraturan tersebut, dapat dijelaskan keputusan yang dibuat wasit Mario Melero Lopez dalam laga Real Madrid vs Girona sudah tepat meski menimbulkan kontroversi.
Pada laga pekan ke-12 Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Minggu (30/10/2022) saat Real Madrid tertahan imbang tim promosi, Girona dengan cara yang dramatis.
Pasukan Carlo Ancelotti sempat unggul lebih dulu berkat gol Vinicius Jr yang memanfaatkan umpan Federico Valverde pada menit ke-70.
Naasnya, keunggulan Real Madrid tak bertahan lama setelah Girona mendapat hadiah penalti karena Marco Asensio dianggap melakukan hand ball di kotak terlarang.
Cristhian Stuani, yang menjadi eksekutor penalti berhasil mengelabuhi kiper Thibaut Courtois pada menit ke-80 untuk membawa kedudukan seimbang 1-1.
Meski mendapat tambahan waktu sampai 10 menit, El Real gagal menambah gol sehingga laga berakhir imbang.
Dalam prosesnya memberikan hadiah penalti kepada Girona, wasit Mario Melero mengecek tayangan ulang usai berkonsultasi dengan VAR (Video Assistant Referee).
Baca Juga: Gawat! Ancelotti & Real Madrid Terancam Hukuman Berat Karena Komentar Kasarnya kepada Wasit
Ia menyimpulkan tangan kiri Asensio menyentuh bola, terlepas dari kondisi bola yang terlebih dulu mengenai dada atau perut sang pemain.
Lol pic.twitter.com/jdZNSThXMW
— ????️ (@idoxzi) October 30, 2022
Ternyata, hal ini dapat dijelaskan melalui laws of the game 2022-2023 yang dikeluarkan IFAB.
Dalam laws of the game terbaru, ada dua kondisi seorang pemain bisa dinyatakan melakukan pelanggaran handball.
Pertama ialah jika "sengaja menyentuh bola" atau, jika "bola mengenai tangan/lengan ketika gerakan pemain membuat tubuh mereka menjadi 'lebih besar' secara tidak alami."
Khusus untuk poin dua, dijelaskan gerakan tangan dianggap tidak alami jika gerakan itu "bukan akibat dari gerak tubuh untuk situasi tertentu."
"Dengan menempatkan lengannya di posisi itu, seorang pemain mengambil risiko tangan/lengannya terkena bola."
Poin kedua ini yang membuat wasit memberi hukuman penalti untuk Madrid meski dari tayangan ulang bola terlihat menyentuh dada Asensio terlebih dulu baru kena tangannya.
Sebab, gerakan tangannya yang mengangkat merupakan aksi untuk melindungi diri dari 'hantaman' bola yang datang.
Sehingga Asensio dinilai mengambil risiko untuk membuat tangannya terkena bola dan wasit pun tak ragu menyatakan handball.
Baca Juga: Gawat! Ancelotti & Real Madrid Terancam Hukuman Berat Karena Komentar Kasarnya kepada Wasit
Entah mengetahui terkait laws of the game yang terbaru atau tidak, Asensio dan kiper Real Madrid, Thibaut Courtois melayangkan protes keras terhadap keputusan tersebut.
Bahkan, pelatih Carlo Ancelotti dan laman resmi Real Madrid pun ikut menyalahkan keputusan wasit yang merugikan tim mereka hingga gagal meraih kemenangan.
Meskipun, Ancelotti terdengar telah memahami "dua poin" dari laws of the game yang terbaru terkait seorang pemain berpotensi melakukan hand ball.
"Saya tidak suka berbicara tentang (keputusan wasit)," kata Ancelotti setelah pertandingan, dikutip BolaStylo dari Marca.
"Situasi pertama jelas. Ini bukan penalti karena mengenai dadanya. Dia (Asensio) tidak menyentuh bola dengan tangannya, mereka mengada-ada," tegasnya terlihat emosi.
"Situasi kedua berbeda, itu bisa diberikan. Yang mengejutkan saya adalah bahwa itu datang pada momen penting dalam pertandingan, itu di jalurnya, tetapi itu merugikan kami.
"Setelah situasi ini, kami memiliki dua poin lebih sedikit di klasemen," sesalnya.
"Saya tidak tahu apakah itu sebabnya kami tidak menang. Hal ini telah merusak pertandingan."
"Kami bisa bermain lebih baik, tetapi pada tahap musim ini sulit untuk memiliki level permainan yang sangat tinggi. usaha, permainan berada di jalurnya," jelasnya.
Baca Juga: Gawat! Ancelotti & Real Madrid Terancam Hukuman Berat Karena Komentar Kasarnya kepada Wasit
Oleh karena itu, Ancelotti berkesimpulan bahwa timnya gagal meraih kemenangan karena jadwal padat musim ini.
Meski terdengar kesal saat memprotes keputusan wasit, Carlo Ancelotti tak ingin menyalahkan hasil pertandingan karena hal itu.
"Pertandingan rumit melawan semua tim, itu normal," kata Ancelotti.
"Levelnya tidak bagus karena ada banyak pertandingan, terlalu banyak, dan tidak ada waktu untuk pulih 100 persen secara fisik dan mental."
"Saya tidak melihat ada yang bermain spektakuler, semua tim menderita," jelasnya.
Terlepas dari keputusan kontroversial wasit tersebut, Real Madrid masih memimpin klasemen sementara Liga Spanyol dengan catatan tak terkalahkan.
Real Madrid meraih 32 poin dari 12 pertandingan dengan catatan 10 kemenangan dan 2 imbang, selisih satu poin dari Barcelona (31 poin) dari 10 menang, 1 imbang dan 1 kalah.
Baca Juga: Gawat! Ancelotti & Real Madrid Terancam Hukuman Berat Karena Komentar Kasarnya kepada Wasit
Source | : | Marca.com,Football-espana.net,Mundodeportivo.com,Realmadrid.com,Berbagai sumber |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR