BOLASTYLO.COM - Jatuhnya kejayaan Manchester United sebagai klub besar Inggris sudah disinggung Zlatan Ibrahimovic jauh-jauh hari lewat pernyataan kontroversialnya.
Jagat dunia sepak bola gempar setelah Cristiano Ronaldo meluapkan keresahan perihal Manchester United dan seisinya.
Mulai dari kesalahan dalam mengurus tim, penunjukkan pelatih, hingga sistem pelatihan serta fasilitas berlatih di Man United.
Berbagai masalah yang diungkapkan Ronaldo sebagai faktor utama menurunnya kualitas Man United sebagai klub besar Premier League.
Tak pelak ucapan Ronaldo itu mendapat respons yang beragam, tak hanya penggemar, tetapi juga tokoh sepak bola bahkan Erik ten Hag itu sendiri.
Baca Juga: Viral! Cristiano Ronaldo Bongkar Kalimat Terlarang yang Tak Boleh Diucapkan ke Man United
Kepada SkySports, Ten Hag mengaku harus mengurus semua pemain Man United termasuk Ronaldo karena tak dipungkiri jika ia salah satu terbaik di dunia.
Namun Ten Hag merasa tak selalu harus melihat masa lalu, karena yang dibutuhkan saat ini adalah penampilan di masa sekarang.
"Saya harus mengurusi semua pemain dan sudah barang tentu Cristiano Ronaldo selalu menjadi isu besar, karena ia salah satu yang terbaik di dunia," ucap Ten Hag.
"Saya harus menghadapinya tapi Anda tak akan mendapatkan ganjaran dari apa yang Anda lakukan di masa lalu.
Baca Juga: Bekingan Ronaldo Usai Jelek-jelekan Man United di Depan Publik
"Anda akan selalu dinilai dari apa yang Anda lakukan di masa sekarang. Masa sekarang yang selalu menjadi fokusnya," imbuhnya.
Kontroversi soal Man United yang mengalami penurunan drastis sejak kepergian Sir Alex Ferguson sebenarnya sudah diungkapkan salah satu pemain mereka.
Bukan nama sembarangan, sosok yang pernah bermain untuk klub-klub besar Eropa, termasuk Inter Milan, Barcelona dan Paris Saint-Germain.
Dan bahkan di usianya yang sudah lebih dari 40 tahun, sosoknya masih aktif sebagai pemain meski perjalannya sudah tak lagi bisa berjalan lama.
Baca Juga: Menjelang TC di Spanyol, Shin Tae-yong Resah Akan Kondisi Timnas U-20 Indonesia
Zlatan Ibrahimovic, dalam otobiografinya berjudul Adrenalin sempat menyinggung bagaimana kondisi Man United saat ia bergabung pada 2016 silam.
Legenda Swedia ini dibuat terkejut dengan kenyataan di dalam tubuh Man United, yang menurutnya sangat jauh dari omongan orang di luar.
"Satu hal yang mengejutkan saya: semua orang menganggap United sebagai klub top," tulis Ibrahimovic dalam otobiografinya yang dimuat The Athletic pada Desember 2021.
"Salah satu yang terkaya dan terkuat di dunia dan dilihat dari luar tampak seperti itu bagi saya.
"Akan tetapi begitu saya berada di sana, saya menemukan mentalitas kerdil yang tak terlihat (coba ditutupi)," imbuhnya.
Tak sampai di situ, Ibrahimovic juga dibuat tambah tercengan dengan sikap yang dilakukan manajemen Man United hanya karena jus buah.
Satu pound dari gajinya dipotong Man United hanya karena Ibrahimovic meminum jus dari kantin hotel, hal itu benar-benar membuatnya merasa sangat direndahkan.
"Suatu hari saya berada di hotel bersama tim sebelum pertandingan. Saya haus jadi saya membuka mini-bar dan minum jus buah," tulis Ibra lagi.
Baca Juga: Australia Open 2022 – Sebelum Peperangan Dimulai, Ribka Sugiarto Bilang Begini!
"Kami bermain dan kemudian pulang. Beberapa waktu berlalu. Slip gaji saya tiba. Biasanya saya tidak melihatnya.
"Saya hanya melakukannya pada akhir tahun untuk melihat apa yang masuk dan apa yang keluar. Tapi saat itu, saya tidak tahu mengapa.
"Saya penasaran dan menyadari bahwa mereka telah mengambil satu pon dari gaji bulanan saya. Saya menelepon manajer tim: 'Permisi, mengapa mereka mengambil satu pound dari gaji saya.'.
"Manajer tim melihat dan memberi tahu saya: 'Itu adalah jus buah dari mini-bar','Apakah kamu bercanda, serius? Tidak, bukan aku'.
Baca Juga: Selain Luapkan Amarah pada Erik Ten Hag Ronaldo Juga Kecewa Kurangnya Empati Klub Padanya
"Di sini, jika Anda memesan sesuatu, Anda harus membayarnya'. Tentu, tapi aku tidak pergi ke hotel atas kemauanku sendiri. Aku tidak sedang berlibur.
"Itu adalah tempat kerja saya. Saya ada di sana untuk Manchester. Jika saya harus bermain dan saya haus, saya harus minum. Saya tidak bisa pergi ke lapangan karena dehidrasi.'
"Bisakah kamu mempercayainya? Satu pound? Sesuatu seperti itu tidak akan pernah terjadi di Italia.
"Ini adalah detail yang membuat perbedaan dan mendapatkan rasa hormat dari para pemain." imbuhnya.
Baca Juga: Dibungkam Tim Timur Tengah, Shin Tae-yong: Pemain Masih Belum Paham!
Source | : | bolastylo.bolasport.com,Theathletic.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR