BOLASTYLO.COM - Sebuah kerusuhan dikabarkan pecah di jalan-jalan, Brussel usai laga Belgia vs Maroko.
Timnas Belgia baru saja menelan hasil pahit di laga kedua fase grup F Piala Dunia 2022 pada Minggu (27/11/2022).
Dalam laga tersebut, Belgia menelan kekalahan telak dari Maroko dengan skor 0-2.
Dua gol yang dicetak oleh Romain Saiis (73') dan Zakaria Aboukhlal (90+2') membuat poisisi Belgia kini tak aman.
Belgia saat ini berasa di posisi ketiga dan harus berjuang sengit meraih kemenangan di laga ketiga kontra Kroasia jika ingin melaju ke babak selanjutnya.
Tak cuma membuat posisi Belgia makin sulit, kemenangan Maroko itu rupanya menyebabkan kerusuhan pecah di ibu kota Belgia, Brussel.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Pelatih Kanada Bak Telan Karma, Ucapan Cerobohnya Malah Bikin Anak Asuhnya Gugur
Sebuah rekaman video menunjukkan api berkobar-kobar di tengah jalan dan fans yang mengamuk menghancurkan jendela mobil.
Kerusuhan ini pun membuat sekitar 100 polisi anti huru hara diturunkan untuk mengatasinya.
Dalam video berbeda, terihat polisi begerak dengam meriam air ketika paa pnedukung mulai melemparkan kembang api dan melempari mobil dengan batu bata.
Asap tebal juga dilaporkan memenuhi jalanan akibat bentrok antara polisi dan penggemar.
Akibat kerusuhan ini, toko-toko dan fasiltas umum seperti Halte dilaporkan mengalami kerusakan sementara itu sebuah lampu jalan juga roboh akibat tak kuat menahan beban dari para suporter yang menaikinya.
Walikota Brussel, Philippe Close mengecam kekerasan tersebut dan memperingatkan ornag-orang untuk tidak datang ke pusat kota.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Hari Ini, Diawali Hasil Imbang Diakhiri Duel Brasil Vs Swiss Tanpa Neymar
Ia juga memerintahkan polisi untuk melakukan penangkapan.
"Saya mengecam keras insiden yang terjadi tadi siang," ujar Brussel Philippe Close sebagaimana dilansir dari The Sun.
"Polisi sudah bertindak kasar. Jadi saya menyarankan para suporter untuk tidak datang ke center.
"Polisi melakukan segala yang mereka bisa untuk menjaga ketertiban umum," tambahnya.
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR