BOLASTYLO.COM - Kapten timnas Portugal, Cristiano Ronaldo disebut netizen membuat gol rambut Tuhan saat melawan Uruguay di laga kedua grup H Piala Dunia 2022.
Bermain di Lusail Stadium, Senin atau Selasa (29/11/2022) dini hari WIB, timnas Portugal menang 2-0 atas Uruguay.
Adapun dalam pertandingan tersebut, nama Cristiano Ronaldo sempat muncul di papan skor di layar kaca untuk gol pertama timnas Portugal pada menit ke-54.
Dalam proses terjadinya gol, Cristiano Ronaldo yang berada dalam kotak penalti menyundul bola memanfaatkan umpan Bruno Fernandes dari sisi kiri serangan timnas Portugal.
Dipastikan tak berada dalam posisi offside, Ronaldo pun merayakan gol tersebut bersama pemain A Selecao lainnya, termasuk Bruno Fernandes.
Gol tersebut pun memunculkan perdebatan di kalangan fans di media sosial, hingga dijuluki gol rambut Tuhan yang merujuk ke gol tangan Tuhan Diego Maradona pada Piala Dunia 1986.
Sebab, tayangan ulang menunjukkan hanya ujung kepala Ronaldo yang diyakini menyentuh bola hasil umpan Bruno Fernandes.
Sementara sebagian fans lainnya merasa bahwa ujung kepala CR7 tak menyentuh bola.
Terbukti, arah bola dari umpan Bruno Fernandes pun terlihat tak berubah dalam tayangan ulang.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Cristiano Ronaldo Marah Usai Golnya Dicuri Mantan Rekannya di Man United
Setelah melihat tayangan ulang, FIFA pun tak mengakui gol tersebut dicetak oleh Cristiano Ronaldo.
Melainkan oleh mantan rekannya di Manchester United, Bruno Fernandes yang sebelumnya dikira hanya pengumpan.
Meski begitu, Cristiano Ronaldo terlihat akur dengan Bruno Fernandes setelah gol tersebut terjadi dan mereka tidak memperdebatkannya.
Adapun Bruno Fernandes kembali mencetak gol melalui tendangan penalti yang sukses dieksekusinya pada menit ke90+3'.
Bruno Fernandes yang menjadi eksekutor penalti karena CR7 ditarik keluar pada menit ke-82 digantikan oleh Goncalo Ramos.
Alhasil, A Selecao meraih kemenangan 2-0 atas Uruguay yang membawa mereka memastikan diri melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Selepas pertandingan, Ronaldo pun nampaknya tak mempermasalahkan golnya tidak diakui meski telah melakukan selebrasi bersama-sama.
Yang penting baginya ialah kemenangan bagi timnas Portugal.
Terbukti, Ronaldo pun menuliskan pesan bahwa ia merasa bahagia atas lolosnya Portugal ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Cristiano Ronaldo Marah Usai Golnya Dicuri Mantan Rekannya di Man United
Dalam pesan tersebut, Ronaldo sama sekali tak membahas terkait 'gol rambut Tuhan' yang diperdebatkan netizen di media sosial.
"Kami berada di babak 16 besar Piala Dunia! Kerja bagus, tim!" tulis Ronaldo melalui twitter pribadi miliknya.
"Menghadapi lawan yang memiliki prestasi besar, kami menegaskan kekuatan dan kualitas kami."
"Ayo pergi! Kami sedang berjuang dan impian kami masih hidup! Kekuatan, Portugal! (vivo! Força, Portugal!)" tulisnya.
Estamos nos oitavos do Mundial! Grande trabalho, equipa! Frente a um adversário de grande mérito, fizemos valer a nossa força e a nossa qualidade. Vamos em frente! Estamos na luta e o nosso sonho continua bem vivo! Força, Portugal! ???????????????? pic.twitter.com/VJWLFD1J8z
— Cristiano Ronaldo (@Cristiano) November 28, 2022
Adapun tidak diakuinya gol Ronaldo dalam laga Portugal vs Uruguay itu membuat sang megabintang batal menyamai rekor pemain legendaris Portugal, Eusebio.
Jika melihat ke sejarah, sebenarnya gol itu akan membuat Ronaldo menyamai rekor Eusebio untuk gol terbanyak (9) yang dicetak pemain Portugal di putaran final Piala Dunia.
Naasnya gol rambut Tuhan tidak diakui, sehingga CR7 baru mencetak 8 gol di putaran final Piala Dunia.
Di mana gol kedelapannya ia cetak untuk gol pertama dalam kemenangan dramatis 3-2 atas Ghana di laga perdana grup H Piala Dunia 2022 Qatar.
Namun, nampaknya Ronaldo tak memikirkan rekor tersebut.
Sebab, ia memiliki keyakinan bahwa 'rekor yang mengikutinya' seperti yang pernah dia ucapkan ke Piers Morgan beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Cristiano Ronaldo Marah Usai Golnya Dicuri Mantan Rekannya di Man United
Source | : | Twitter,Berbagai sumber |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR